MEDIA JAWA TIMUR - Penyakit stroke merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) stroke adalah suatu keadaan di mana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik vokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskular.
Tak hanya itu, penyakit stroke juga merupakan faktor penyebab demensia dan depresi.
Baca Juga: Makanan Sehat yang Dianjurkan dr. Zaidul Akbar untuk Dikonsumsi Selama Ramadan
Data yang tercatat oleh WHO menunjukkan bahwa setiap tahunnya ada 13,7 juta kasus baru stroke, dan sekitar 5,5 juta kematian yang diakibatkan oleh penyakit tersebut.
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang bisa menyerang siapa saja, tidak hanya orang dewasa atau orang tua.
Berikut 6 mitos dan fakta tentang penyakit stroke yang dilansir Mediajawatimur.com dari Instagram P2PTM Kemeskes RI:
Baca Juga: 5 Resep Minuman Segar untuk Buka Puasa ala Chef Juna, Arnold, dan Ade Kurniawan
1. Mitos: Stroke tidak bisa dicegah
Fakta: Faktanya 80% kasus stroke bisa dicegah dengan perilaku ‘CERDIK’dan ‘PATUH’
C: Cek kesehatan secara teratur
E: Enyapkan asap rokok
R: Rajin aktivitas fisik/olahraga
D: Diet sehat gizi seimbang
I: Istirahat cukup
K: Kelola stres
Baca Juga: Punya Masalah Berat Badan? Waspada, 5 Hal Umum Berikut Bisa Jadi Penyebab Obesitas
P: Periksa kesehatan secara berkala
A: Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat
T: Tetap diet sehat dan gizi seimbang
U: Upayakan beraktivitas fisik dengan aman
H: Hindari merokok, minum alkohol dan zat bersinergik
2. Mitos: Tidak ada obat yang menyembuhkan stroke.
Fakta: Faktanya gejala atau tanda stroke bisa dideteksi lebih dini. Untuk memastikan segera cek ke fasilitas kesehatan agar dilakukan pengobatan untuk penyembuhan stroke.
3. Mitos: Stroke hanya menyerang orang tua.
Fakta: Faktanya semua orang bisa menderita stroke setiap saat.
4. Mitos: Stroke terjadi hanya pada penderita jantung.
Fakta: Stroke adalah "Brain Attack" atau serangan otak yang bisa terjadi pada siapa pun. Namun, penderita jantung diabetes, dan hipertensi berisiko lebih tinggi.
5. Mitos: Mulut "mencong" atau "pelo" biasanya dibawa berobat ke dukun.
Baca Juga: 6 Barang Ini Tak Boleh Dibawa saat Nonton Konser Justin Bieber di Indonesia, Salah Satunya Tongsis
Fakta: Kondisi tersebut merupakan salah satu gejala, segera periksa ke pelayanan kesehatan untuk memastikan.
6. Mitos: Ketika terjadi stroke, dilakukan tusuk jarum pada telinga, jari tangan atau jari kaki.
Fakta: Stroke terjadi karena sumbatan atau pecahan pembuluh darah otak, bukan pada pembuluh darah tepi anggota tubuh yang lain.
Melakukan tusuk jarum berisiko infeksi bila jarum tidak steril.***