7 Tips Olahraga Sederhana Ini Dapat Dilakukan di Rumah Selama Pandemi: Rekomendasi dari WHO

- 28 Juni 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi olahraga sederhana di rumah.
Ilustrasi olahraga sederhana di rumah. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

MEDIA JAWA TIMUR - Menjaga kesehatan merupakan prioritas di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Hal yang dapat dilakukan salah satunya adalah berolahraga.

WHO menyarankan selama pandemi untuk setidaknya melakukan 150 menit olahraga sedang atau 75 menit olahraga berat dalam seminggu, seperti yang dikutip Media Jawa Timur dari laman resmi WHO Eropa pada 28 Juni 2021.

Olahraga juga sebaiknya dilakukan di rumah, guna menghindari mobilitas dan mengurangi tingkat penyebaran virus. Hindari terlebih dahulu area yang ramai seperti tempat fitness, lapangan olahraga, atau sejenisnya.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Mensos Tri Rismaharini Ungkap Tujuan Didirikannya Museum Olahraga Surabaya

Ternyata, banyak kegiatan olahraga yang dapat dilakukan di rumah. Aktivitas tersebut tetap akan membantu dalam menjaga kesehatan tubuh walau terkesan sederhana.

Berikut beberapa tips olahraga mudah yang dapat Anda lakukan di rumah, dirangkum mediajawatimur.com dari situs resmi WHO Eropa:

1. Knee to Elbow

Gerakan Knee To Elbow
Gerakan Knee To Elbow Dok. WHO Eropa

Angkat lutut hingga menyentuh siku yang berlawanan, lalu lakukan secara bergantian dari kiri ke kanan.
 
Atur kecepatan sesuai dengan keinginan, coba lakukan selama satu sampai dua menit dengan jeda istirahat tiga puluh hingga enam puluh detik.
 
Ulangi beberapa kali. Kegiatan ini dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan.
 
 
2. Plank
 
Gerakan Plank
Gerakan Plank Dok. WHO
 
Rentangkan tangan dan kaki di tanah dalam posisi menelungkup. Lengan menopang tubuh dengan siku di bawah bahu.
 
Pertahankan agar pinggul setinggi kepala. Tahan posisi tersebut selama dua puluh hingga tiga puluh detik.
 
Istirahat selama tiga puluh sampai enam puluh detik, ulangi beberapa kali. Latihan ini berguna memperkuat perut, lengan, dan kaki.
 
3. Back Extensions
 
Gerakan Back Extensions
Gerakan Back Extensions Dok. WHO Eropa
 
Posisi tubuh tengkurap. Sentuh telinga dengan ujung jari dan angkat tubuh bagian atas. Jaga agar kaki tetap di tanah.
 
 
Kemudian turunkan kembali tubuh bagian atas. Lakukan gerakan sepuluh sampai lima belas kali.
 
Beri jeda istirahat tiga puluh hingga enam puluh detik, lalu ulangi lagi beberapa kali. Gerakan olahraga ini berguna untuk memperkuat otot punggung.
 
4. Squats
 
Gerakan Squats
Gerakan Squats Dok. WHO Eropa
 
Tempatkan kaki dengan jarak sepinggul, jari-jari kaki sedikit mengarah ke luar.
 
Tekuk lutut senyaman mungkin, jaga agar tumit tetap di lantai dan lutut di atas (bukan di depan) kaki.
 
Tekuk dan regangkan kaki. Lakukan sepuluh hingga lima belas kali dengan jeda istirahat tiga puluh hingga enam puluh detik.
 
Ulangi beberapa kali. Latihan ini berguna untuk memperkuat kaki dan pinggul.
 
 
5. Side Knee Lifts
 
Gerakan Side Knee Lifts
Gerakan Side Knee Lifts Dok. WHO Eropa
 
Angkat lutut ke samping atas hingga menyentuh siku, lakukan dengan sisi bergantian.
 
Atur kecepatan sesuai keinginan, lakukan selama satu sampai dua menit.
 
Istirahat tiga puluh hingga enam puluh detik, lalu ulangi beberapa kali. Gerakan ini akan meningkatkan detak jantung dan pernapasan.
 
6. Superman
 
Gerakan Superman
Gerakan Superman Dok. WHO Eropa
 
Letakkan tangan di bawah bahu dan lutut berada di bawah pinggul. Lalu angkat satu tangan ke depan dan kaki yang berlawanan ke belakang.
 
Lakukan gerakan itu dengan bergantian sisi selama dua puluh sampai tiga puluh kaki. Jeda istirahat tiga puluh sampai enam puluh detik, kemudian ulangi lagi.
 
 
Gerakan ini dapat memperkuat perut, pinggul, dan otot punggung.
 
7. Bridge
 
Gerakan Bridge
Gerakan Bridge Dok. WHO Eropa
 
Posisi tubuh telentang. Taruh kaki di tanah dengan lutut di atas tumit.
 
Angkat pinggul senyaman mungkin lalu perlahan turunkan lagi. Lakukan sebanyak sepuluh hinnga lima belas kali.
 
Setelah istirahat tiga puluh hingga enam puluh detik, ulangi kembali. Latihan ini berguna untuk memperkuat pinggul.
 
 
Disclaimer: Panduan ini bagi orang yang tidak memiliki gejala atau penyakit pernapasan akut.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: WHO


Tags

Terkait

Terkini