5 Langkah Pencegahan Kebakaran di Pabrik, Kantor, Tempat Kerja, dan Lainnya Supaya Lebih Aman

25 Juli 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi. Ada langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran di pabrik, kantor, dan tempat kerja. /Instagram.com/@damkarkotabogor_official

MEDIA JAWA TIMUR - Di dunia industri yakni pabrik, kantor, bengkel atau tempat kerja lainnya sering ditemukan kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran.

Kebakaran dapat dicegah dan ditanggulangi dengan menerapkan manajemen keselamatan kebakaran yang tepat agar tidak ada kerugian.

Kebaran bukan saja menyebabkan kerugian yang besar secara finansial, tapi juga tidak jarang mengakibatkan karyawan menjadi korban.

Baca Juga: Jarak Aman Pakai HP saat Beli BBM Bersubsidi dengan Aplikasi MyPertamina, Cek Informasi Selangkapnya!

Sekalipun gedung atau tempat kerja juga telah dilindungi asuransi, namun tetap saja langkah pencegahan terjadinya kebakaran harus dilakukan.

Dilansir Mediajawatimur.com dari situs website Damkar Kota Banda Aceh, berikut manajemen pencegahan kebakaran yang bisa dilakukan:

1. Identifikasi Bahaya Kebakaran
Langkah yang perlu pertama kali dilakukan yakni dengan melakukan identifikasi terhadap potensi penyebab kebakaran yang mungkin timbul.

Baca Juga: Cara Mengetahui Produk Kecantikan yang Aman, Waspadai Penggunaan Merkuri yang Berbahaya!

Seperti dengan mengidentifikasi sumber api yang mungkin berasal dari bahan yang mudah terbakar misalnya pada colokan listrik dan soket, jika kondisinya berubah warna atau hangus, berarti hal itu perlu diwaspadai. 

Demikian juga jika terdapat tanda bekas terbakar pada meja atau kursi karena misalnya terkena rokok, maka hal itu pun perlu diidentifikasi sebagai salah satu tempat yang diwaspadai.

Demikian juga untuk bahan-bahan yang mudah untuk terbakar. Termasuk juga untuk peralatan maupun perlengkapan di tempat kerja. 

Baca Juga: Cara Cepat dan Aman Menurunkan Berat Badan, Lihat Perubahannya dalam Dua Minggu!

2. Identifikasi Orang yang Berisiko Terkena Kebakaran
Bukan hanya identifikasi tempat kerja, bahan, dan peralatan, perusahaan juga perlu melakukan.

Identifikasi terhadap orang-orang yang mungkin beresiko terkena dampak jika kebakaran terjadi. 

Identifikasi terhadap orang yang kesulitan untuk di evakuasi saat terjadi kebakaran seperti orang lanjut usia, kekurangan fisik, anak-anak bahkan orang yang berada di area lokasi terisolasi.

3. Evaluasi dan Pengurangan Resiko
Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap potensi terjadinya kebakaran serta melakukan pengurangan resiko atau dampak yang terjadi akibat kebakaran, seperti:

Baca Juga: Cara Cegah Hepatitis Akut, Menkes: Virus Ini Menularnya Lewat Asupan Makanan yang Lewat Mulut

  • Mengurangi potensi sumber api,
  • Mengurangi atau menghilangkan bahan yang mudah terbakar,
  • Melakukan pengaturan aliran udara agar tidak mempercepat penyebaran api, dan juga termasuk
  • Perlu dipikirkan kemana orang-orang perlu berlari jika sampai kebakaran terjadi.

4. Melakukan Pembinaan dan Latihan untuk Menghadapi Kebakaran
Pada tahap keempat manajemen keselamatan kebakaran di tempat kerja meliputi proses dokumentasi, perencanaan, informasi, instruksi dan pelatihan.

Dengan begitu, proses yang dijalankan untuk mencegah kebakaran di tempat kerja dapat terdata dengan baik.

Baca Juga: Benarkah Cahaya Biru dari Layar Handphone dan Komputer Dapat Rusak Kulit Wajah?

5. Lakukan Penilaian Risiko Secara Teratur
Penilaian risiko keselamatan kebakaran harus dilakukan secara teratur. Dengan begitu, kondisi keselamatan kebakaran ini dapat terkontrol dengan baik.

Jika misalnya terjadi perubahan yang membuat resiko terjadinya kebakaran meningkat, hal itu juga dengan mudah dapat diketahui.

Itulah langkah pencegahan kebakaran di pabrik, kantor atau tempat kerja lainnya.

Kebakaran merupakan sesuatu yang sangat tidak diinginkan, sehingga kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan.***

Editor: Yuliana Kristianti

Tags

Terkini

Terpopuler