Tiga Kebiasaan Orang Kaya Menurut Fellexandro Ruby, Salah Satunya Riset Sebelum 'Nyinyir'

6 Juli 2022, 19:00 WIB
Fellexandro Ruby mengungkap kebiasaan orang kaya yang salah satunya adalah riset sebelum nyinyir. /Tangkapan layar YouTube.com/Fellexandro Ruby

MEDIA JAWA TIMUR - Ada miliaran orang yang hidup di Bumi ini. Namun, hanya beberapa orang saja yang menjadi orang kaya.

Orang kaya adalah orang yang mampu mengatur keuangannya dan diinvestasikan secara benar.

Bisa kah kita menjadi kelompok orang kaya tersebut? Lalu, bagaimana caranya untuk mencapainya?

Baca Juga: Apa Itu Cewek Kue, Cewek Mamba, dan Cewek Bumi? Berikut Penjelasan dan Gaya OOTD Mereka

Fellexandro Ruby yang merupakan seorang pengusaha, podcaster, dan community chief menjelaskan bahwa ada 3 kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang kaya tersebut.

Marshmallow Studies

Marshmallow Studies merupakan riset yang dilakukan oleh Stanford University pada sekelompok anak dari usia belasan tahun hingga 40 tahun.

Riset tersebut menghasilkan kesimpulan, anak-anak yang memiliki penghasilan lebih adalah mereka yang mampu menahan kenikmatan sesaat.

Baca Juga: Situs dan Aplikasi Wajib Bagi Content Creator Pemula: Berbayar vs Gratis

Orang-orang yang memiliki kebiasaan untuk menahan kesenangan sesaat, mereka memiliki keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak bisa menahannya.

“Dalam setiap penghasilan kita hari ini, ada titipan dari diri kita di masa depan, keadaan tidak bisa ditebak, dan teman atau saudara yang kurang mampu,” kata Ruby, dikutip Mediajawatimur.com dari kanal YouTube miliknya.

Jadi ketika kita memiliki penghasilan saat sekarang bukan untuk dihabiskan sekarang juga, tetapi untuk ditabung.

Baca Juga: 8 Efek Negatif Tumbuh dengan Strict Parents dan Perfeksionis: Ada 3 Efek Positif Juga!

Menurutnya kesenangan jangka panjang di masa depan, lebih berharga dari kesenangan hari ini.

Riset Sebelum Nyinyir

Banyak orang menilai suatu barang hanya dari harganya saja tidak berdasarkan nilai yang terkandung di dalamnya.

Ruby mencontohkan menggunakan HP Oppo dengan iPhone. Ketika Oppo dengan harga Rp10 juta dan iPhone Rp19.5 juta. Namun masa pakai dari iPhone lebih panjang yaitu 4 tahun dan Oppo hanya 2 tahun.

Jika harga dibagi dengan masa pakainya didapatkan cost per use, Oppo ternyata lebih mahal dibanding iPhone.

Kebiasaan yang perlu ditanamkan adalah hitung cost per use atau cost per year-nya masuk akal. Kemudian, biasakan investasi di aset yang produktif bukan hanya sekedar konsumtif.

Baca Juga: Tips Pensiun Dini di Usia 35 Tahun Tanpa Risau Soal Gaji, Berapa Banyak Uang yang Diperlukan?

Maksudnya adalah membeli barang yang memiliki nilai investasi bukan sekedar untuk gaya saja.

Compound Interest

Untuk mendapatkan uang yang lebih banyak kita harus memilih instrumen investasi yang tepat dan hasil yang masuk akal. Seperti Obligasi, Saham, Reksadana, atau Emas.

Habit yang ingin saya berikan sekarang adalah jangan mudah tergiur dengan cara cepat menjadi kaya, lebih baik kita mengejar return yang konsisten daripada return yang ratusan persen namun hanya sekali,” ujar Ruby.

Baca Juga: Bagaimana Pendapat Para Ahli tentang Stevia sebagai Pengganti Gula Tebu? Sudah Dipakai di Sejumlah Negara!

Tidak ada orang kaya di dunia ini mendapatkan kekayaan secara instan, kecuali dia mendapatkan warisan, maka berusahalah dan bersabarlah.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: YouTube Fellexandro Ruby

Tags

Terkini

Terpopuler