MEDIA JAWA TIMUR - Stevia berasal dari tanaman Stevia rebaudiana. Tanaman ini mengandung steviol glikosida yang biasa digunakan sebagai pemanis pengganti gula tebu.
Telah dimanfaatkan oleh masyarakat Paraguay dan Brasil sejak dulu, daun stevia digunakan sebagai pengganti gula alami karena memiliki kadar nol kalori dan diklaim 300 kali lebih manis dibanding gula tebu.
Para ahli menjelaskan mengenai daun stevia sebagai pengganti gula tebu yang juga digunakan di Jepang, Korea, dan Amerika tersebut.
Baca Juga: 6 Faktor yang Pengaruhi Penurunan Berat Badan, Salah Satunya adalah Tidur
Dilansir oleh Mediajawatimur.com dari thehealthy.com, menurut Food A Drug Administration (FDA), stevia aman(GRAS) untuk dikonsumsi. Namun, aturan ini tidak berlaku untuk daun stevia dan ekstrak stevia mentah.
Ada beberapa kekhawatiran bahwa konsumsi stevia dapat meningkatkan resiko kanker atau masalah reproduksi berdasarkan hasil penelitian pada hewan.
Seruan untuk melakukan pengujian ulang dan menahan status GRAS dilakukan oleh pengamat CSPI ( Center for Science in the Public Interest) kepada FDA.
"Stevia dapat menjadi alternatif pilihan gula bagi pasien diabetes," Kata Leah Kaufman, dikutip oleh Mediajawatimur.com dari laman thehealthy.com.