Apa Makna dan Filosofi Logo Hari Santri 2022? Menjaga Martabat Kemanusiaan Berarti Menjaga Indonesia

- 22 Oktober 2022, 09:00 WIB
Logo Hari Santri 2022 dan tema yang diangkat 'Bersadaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'.
Logo Hari Santri 2022 dan tema yang diangkat 'Bersadaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'. /Kemenag

MEDIA JAWA TIMUR - Logo Hari Santri Nasional 2022 telah diluncurkan sejak 28 September 2022.
 
Logo tersebut tentu tak lepas dari makna dan filosofi yang ingin disampaikan, termasuk dengan tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".

Menag Yaqut Cholil Qoumas menjabarkan bahwa menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia.
 
Lalu apa makna dari Santri Berdaya serta seluruh simbol dalam logo Hari Santri Nasional?

Baca Juga: Ikut Meriahkan Hari Santri! Berikut Link Twibbon Hari Santri Nasional 2022, Gratis dan Bisa Diunduh

Berikut informasi selengkapnya yang dilansir Mediajawatimur.com dari laman Kemenag:
 
Makna logo HSN 2022
Merangkul
Melingkarkan lengan pada pundak (tubuh, pinggang, dan sebagainya) orang lain sambil melingkarkan kedua lengan, memiliki makna melindungi, memberi empati, dan kepedulian
 
Jabat tangan
Makna keakraban dalam setiap pertemuan, saling berbudaya, memberikan sapa.

Mengulurkan tangan untuk saling membantu antar manusai dengan manusia yang lain.

Baca Juga: Sejarah Hari Santri Nasional yang Diperingati pada 22 Oktober, Lengkap Link Twibon untuk Menyemarakkan
 
Daun
Daun hiijau tidak hanya memberikan kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga memberikan harapan.
 
Infinity
Simbol tak terhingga yang merupakan simbol matematika yang mewakili konsep tak hingga.
 
Matahari
Selalu memberikan cahaya untuk kehidupan manusia yang merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, daya yang tak akan pernah habis.
 
Mata
Indera penglihatan manusia, untuk memandang segala hal, melihat keadaan di sekitar. Melihat dan mengambil apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat.

Baca Juga: Sambut Hari Santri 2022, Bupati Ponorogo Ajak Warga Gunakan Baju Ala Santri
 
Makna warna
- Biru: Cerdas dan Bijaksana
- Hijau: Religius dan Harmonis
- Orange: Semangat dan Energik
 
Semboyan
Santri Berdaya, Menjaga Martabat Kemanusiaan
· Santri Berdaya: berkiprah atau turut andil dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia, selalu siap, dan mampu menjadi apa saja.
· Menjaga Martabat Kemanusiaan: senantiasa berprinsip hifdzunnafs dengan memegang esensi ajaran agama, terutama di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk.
 
Selain itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyampaikan tiga prinsip santri saat peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Kemenkopolhukam) pada 21 Oktober 2022.

Baca Juga: Jadwal Acara Hari Santri di Ponorogo Oktober 2022: Ada Festival Musik Islami, Pengajian Akbar Gus Muwafiq
 
Tiga prinsip tersebut yakni cinta tanah air yang dibuktikan dengan siapnya seorang santri untuk membela, memperjuangkan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
Kedua, menjaga kesepakatan yang artinya, memegang teguh apa yang telah disepakati dan menolak kesepakatan lain.
 
Ketiga, prinsip semangat memakmurkan bumi yang harus disadari bahwa hal itu adalah perintah Allah dan perlu dilakukan dengan pengetahuan. Sehingga santri wajib semangat menuntut ilmu.
 
Itulah informasi mengenai makna dan filosofi logo Hari Santri Nasional berdasarkan penjelasan dari Kemenag.***

Editor: Yuliana Kristianti


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x