Network
MEDIA JAWA TIMUR - Guna menghindari antrian dan potensi kerumunan di Bandara, serta menghindari pemalsuan dokumen, berupa sertifikat vaksin dan validasi hasil PCR, pemerintah mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi.
Dalam aplikasi tersebut akan termuat informasi terintegrasi terkait Covid-19 yang wajib melengkapi perjalanan jauh seseorang, khususnya dengan pesawat udara.
Uji coba akan diterapkan pada penerbangan dari Bandara Soetta (Banten) ke Bandara Ngurah Rai (Bali) dan sebaliknya, mulai Senin, 5 Juli 2021.
Baca Juga: 3 Fitur Baru Aplikasi Pikobar untuk Pasien Covid-19 yang Isoman, Berikut Fungsinya
Aplikasi Peduli mempermudah calon penumpang pesawat udara dalam melakukan validasi hasil Tes PCR dan sertifikat/kartu vaksin.
"Data-data dari hasil Tes PCR dari 743 Laboratorium sudah terhubung dengan menteri kesehatan. Sehingga proses validasi lebih efisien dan cepat juga aman terhindar dadi pemalsuan." ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dikutip mediajawatimur.com dari antaranews pada 5 Juli 2021.
"Nanti Peduli Lindungi yang di buat oleh Telkom, dan sudah dihibahkan oleh Pak Menteri BUMN ke Pak Menteri Kominfo, selain bisa untuk check in dia juga bisa digunakan untuk protokol masuk ke hotel, sekarang sedang diusahakan. Dicoba di Bali dan di toko-toko. Sehingga kita bisa melakukan tracing." katanya kemudian.
Budi juga menambahkan, bahwa jika orang yang sudah di vaksin dan masuk toko maka dia akan dapat diketahui via Aplikasi Peduli Lindungi.
