18 Poin Penting dalam Pendaftaran CPNS, PPPK, dan PPPK Non Guru 2021, Simak agar Lolos!

8 Juli 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi tes CPNS 2021. Perhatikan 18 poin penting dari BKN. /ANTARA/Aloysius Jarot

MEDIA JAWA TIMUR - Pengisian data yang benar dan lengkap menjadi salah satu penilaian dalam proses seleksi CPNS, PPPK, dan PPPK Non Guru 2021.

Tidak sedikit dari peserta yang mengalami kendala, sehingga banyak pertanyaan yang telah diterima Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku pihak penyelenggara.

Anggota Panitia Seleksi ASN Nasional (Panselnas) Alya Zahira mencoba menjawab pertanyaan dan berbagai kendala yang dihadapi oleh para peserta.

Baca Juga: Setjen DPR RI Buka 75 Formasi CPNS 2021, Berikut Posisi yang Dibutuhkan

"Kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memang urgent dan bukan pertanyaan yang disebabkan karena teman-teman tidak mau membaca FAQ, buku panduan atau informasi yang telah disediakan lainnya. Sebenarnya banyak pertanyaan yang masuk sudah ada di web atau portal SSCASN," ucap Alya pada 7 Juli 2021.

Alya juga mengingatkan para peserta untuk hati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengisi data.

"Untuk salah data atau masih takut salah isi dapat dibahas di sini selain yang ada di buku. Memang ini blind competition, tapi isi datanya jangan sampai blind atau salah-salah,” lanjutnya.

Baca Juga: Cara Atasi Kartu Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 yang Hilang atau Lupa Cetak

Berikut 17 poin penting yang harus diperhatikan peserta dalam proses pengisian data dan pendaftaran CPNS 2021:

1. Jika ada kesalahan dengan nomor NIK, harus ke Dukcapil setempat.

2. Jika di KTP pada namanya ada gelar, maka nama yang diinput silahkan memakai nama yang ada di ijazah. Alasannya, pencatatan ijazah sifatnya seumur hidup atau cuma dicetak sekali seumur hidup. Intinya, nama yang dipakai adalah nama tanpa gelar.

3. Pada pengisian password dan pertanyaan pengaman, usahakan agar bisa dicatat supaya tidak lupa.

4. Jika saat awal pendaftaran tertukar antara foto selfie dan juga pas foto tidak masalah. Silahkan dilanjutkan karena data yang akan masuk ke verifikator instansi adalah data unggahan dokumen. Jikapun upload fotonya terbalik tidak masalah.

Baca Juga: CPNS 2021, Berikut 4 Kesalahan Input Data yang Bisa Bikin Gagal Seleksi Administrasi

5. Jika terjadi kesalahan upload dokumen, seluruh keputusan berada di tangan instansi, bukan di BKN. Jika ingin mengajukan keluhan, bukan ke BKN tetapi ke instansi terkait yang dilamar.

6. Data NIK yang diintegrasi merupakan data NIK yang diambil dari Dirjen Dukcapil pusat.

7. Apabila sudah di bagian akhir pendaftaran sudah mengakhiri sesi dan terjadi kesalahan upload dan sebagainya, maka sudah tidak bisa diedit lagi atau tidak bisa melakukan perubahan lagi. Jadi usahakan hati-hati.

8. Akreditasi yang dipakai adalah akreditasi pada waktu lulus. Khusus untuk pelamar jalur cumlaude, prodi akreditasinya harus "A" dan universitas juga harus "A".

Baca Juga: Formasi Lengkap CPNS 2021 di Kemenparekraf RI, Berikut Kualifikasi dan Posisi yang Tersedia

9. Pendaftaran akun semuanya dilakukan dari awal. Jadi harus bikin akun baru dan lupakan akun lama saat pendaftaran di tahun sebelumnya. Hal ini karena data calon ASN yang sangat banyak, maka data pelamar yang gugur terdahulu otomatis sudah dihapus sehingga harus dimulai dari awal.

10. Data pokok pendidikan (Dapodik) bukan kewenangan BKN karena ada di Dikbud. Jika ingin memperbaiki silahkan ke Dikbud.

11. Pertanyaan paling sering, misalnya jurusan ilmu ekonomi ternyata formasi yang diminta adalah jurusan ekonomi. Jadi untuk pendidikan harus sesuai, jika diminta jurusan ekonomi maka harus jurusan ekonomi. Tidak diperbolehkan misalnya jurusan ilmu komunikasi untuk masuk ke formasi yang membuka untuk jurusan komunikasi.

Silahkan cari yang sama persis dengan jurusannya, bukan berdasarkan rumpun yang sejenis. Jika masih ragu, silahkan ditanyakan ke instansi terkait dan usahakan secara tertulis (bukan lisan) supaya bisa jadi pegangan.

Baca Juga: 10 Instansi CPNS 2021 yang Sepi Peminat, Ada yang Hanya 1 Pendaftar

12. Untuk menjawab pertanyaan: "misalnya kita pilih formasi di daerah, apakah tes harus di daerah juga?" semua tergantung kewenangan instansi. BKN hanya menyediakan daftar lokasi untuk tes, kemudian instansi yang memilih mau tempat tes di mana. Ada yang terpusat di satu tempat, ada juga yang di beberapa tempat.

13. Jika pada saat pendaftaran ada notifikasi "Anda terdaftar sebagai PNS aktif"l, maka silahkan lapor ke helpdesk SSCASN. Bisa jadi yang bersangkutan sebelumnya sudah mengundurkan diri, namun belum 2 periode pendaftaran tapi sudah mencoba daftar lagi.

14. Jika ada galat, dicek kembali galatnya di mana. Bisa saja saat mengisi tanggal lahir yang diminta HHBBYYYY, namun yang diisikan 07 Maret 1998. Silahkan ikuti aturannya atau ada peringatan apa yang muncul ketika mendapati galat.

Baca Juga: 10 Instansi CPNS 2021 yang Sepi Peminat, Ada yang Hanya 1 Pendaftar

15. Tahun ini jumlah pendaftar tidak bisa dilihat karena tahun ini blind competition.

16. Hati-hati dengan berita hoax mengenai informasi tentang pendaftaran CPNS tahun ini. Silahkan berdiskusi dengan memperhatikan sumber informasinya.

17. Jumlah ajuan pada helpdesk dalam sehari bisa 100 ribuan diantaranya berupa 12 ribu lupa password, 1100 lupa pengaman 1, dan 1000an lupa pengaman 2. Jadi mohon untuk password dan pertanyaan pengaman agar dicatat.

Baca Juga: TOEFL Wajib bagi Pelamar CPNS 2021 di Kemenkes dan 11 Instansi Lainnya, Ini Skor Minimalnya

18. Lokasi lahir yang digunakan yaitu pada tingkat kabupaten/kota, bukan nama desa.

Alya juga mengingatkan para peserta untuk panduan lengkapnya dapat diakses di buku pendaftaran yang dapat diakses di sscasn.bkn.go.id/alur.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: BKN

Tags

Terkini

Terpopuler