Cek Jadwal dan Daftar Pelanggaran Operasi Zebra Raya 2022, Tilang Dilakukan secara Elektronik

- 30 September 2022, 16:45 WIB
Ilustrasi. Operasi Zebra 2022 berlangsung mulai Oktober, akan ada tilang elektronik
Ilustrasi. Operasi Zebra 2022 berlangsung mulai Oktober, akan ada tilang elektronik /Korlantas Polri

MEDIA JAWA TIMUR - POLRI (Polisi Republik Indonesia) akan menggelar operasi Zebra Jaya secara serentak di seluruj wilayah tanah air.

Operasi Zebra Jaya ini akan dilangsungkan selama dua pekan pada 3-16 Oktober 2022.

Dilansir Mediajawatimur.com dari akun Twitter @TMCPoldaMetro, terdapat sejumlah 14 pelanggaran yang akan ditindak dalam Operasi Zebra Jaya, yakni sebagai berikut: 

Baca Juga: Operasi Zebra Jaya 2022 Digelar Oktober, Cek Daftar Pelanggaran, Jadwal, Lokasi, hingga Tilang Elektronik

1. Melawan arus.

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp500 ribu, sebagaimana diatur dalam pasal 287 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). 

2. Berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp750 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 293 UU LLAJ.

3. Menggunakan HP saat mengemudi

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp750 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 283 UU LLAJ.

4. Tidak menggunakan helm SNI.

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp250 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 291 UU LLAJ.

Baca Juga: INFO BMKG: Gempa Terkini Guncang Padang, Sumatera Barat Berkekuatan 3,5 Magnitudo pada 30 September 2022

5. Mengemudikan kendaraan dengan tidak memakai sabuk pengaman

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp250 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 289 UU LLAJ. 

6. Melebihi batas kecepatan

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp500 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 287 ayat 5 UU LLAJ. 

7. Berkendara di bawah umur, tidak memiliki SIM.

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp1 juta, sebagaimana diatur dalam Pasal 281 UU LLAJ.

8. Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp250 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 292 UU LLAJ.

Baca Juga: Rangkaian Acara HUT Ke-347 Magetan dan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Timur: Ada Ziarah hingga Pengajian Akbar

9. Kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang tidak memenuhi persyaratan layak jalan.

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp500 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 286 UU LLAJ.

10. Kendaraan bermotor roda dua yang tidak dengan perlengkapan yang standar.

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp250 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 285 ayat 1 UU LLAJ.

11. Kendaraan bermotor roda dua atau empat yang tidak dilengkapi dengan STNK.

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp500 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 288 UU LLAJ.

Baca Juga: Kenapa 30 September Kibarkan Bendera Setengah Tiang, 1 Oktober Kibarkan Bendera Satu Tiang Penuh?

12. Pengemudi kendaraan bermotor yang melanggar marka atau baju jalan.

Pelanggar akan dikenai denda paling banyak Rp750 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 287 UU LLAJ. 

13. Kendaraan bermotor yang memasang rotator dan atau sirine yang bukan peruntukannya (khususnya plat hitam).

Pelanggar akan dikenai sanksi kurungan paling lama satu bulan dan denda paling banyak Rp250 ribu, sebagaimana diatur dalam Pasal 287 ayat 4 UU LLAJ.  

14. Penertiban kendaraan yang memakai plat rahasia atau plat dinas.

Baca Juga: Dirut PLN Ungkap Alasan Kenapa Program Pengalihan Kompor LPG ke Kompor Listrik Dibatalkan

Tilang Dilakukan Secara Elektronik

Mekanisme penindakan dalam Operasi Zebra raya pada Oktober 2022 akan dilakukan menggunakan tilang elektronik.

Hal tersebut diucapkan langsung oleh Kasubbag Ren Ops Bagops Korlantas Polri AKBP Agung Nugroho.

“Operasi Zebra tahun ini dilarang melaksanakan penilangan secara manual, ” ujar AKBP Agung Nugroho pada 29 September 2022, dilansir Mediajawatimur.com dari laman Korlantas Polri. 

Baca Juga: Link Streaming Film G30S PKI di NET TV dan TV One pada 30 September 2022 Hari Ini, Akan Tayang di Jam Berikut

“Seluruh penilangan dilaksanakan dengan sistem ETLE statis maupun mobile dan dengan teguran simpatik,” tutur AKBP Agung Nugroho menambahkan.***


Editor: Aimmatul Husna

Sumber: Korlantas Polri Polda Metro Jaya


Tags

Terkait

Terkini

x