MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah berencana untuk mengurangi konsumsi gas LPG 3 kg pada kompor gas dengan menggantinya ke kompor listrik secara bertahap.
Konversi kompor gas ke kompor listrik ini akan mulai dilakukan uji coba beserta sosialisasi pada tahun 2022 kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi VII DPR, Nasyirul Falah Amru pada 24 September 2022 hari ini.
“Uji coba ini untuk mengetahui, seberapa efektif penggunaan kompor listrik ini dibandingkan dengan elpiji. Lebih bisa menekan impor gas, atau tidak,” katanya pada hari ini, dikutip Mediajawatimur.com dari Antara.
Lebih lanjut, anggota DPR Dapil Jatim X mengatakan bahwa jika penggunaan kompor listrik tersebut berhasil menekan impor gas, maka akan berdampak baik untuk rakyat.
Ia juga mengklaim bahwa konversi dari kompor gas ke kompor listrik ini tidak akan menambah beban rakyat, sebab kompor listrik akan disubsidi pemerintah.
Menurut pemaparannya pada uji coba tahap pertama, pemerintah akan membagikan paket kompor listrik gratis kepada 300 ribu warga yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga: Pelaku Kekerasan dan Bully pada Disabilitas di Cirebon Ditangkap Polisi, Masih SMA Umur 15 Tahun
Dipastikan penerima paket kompor listrik telah disurvei untuk mengetahui telah memasang atau memiliki listrik pada tempat yang disinggahinya.
Anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur X itu pun mengungkapkan bahwa pemerintah akan membagikan alat Miniatur Circuit Breaker (MCB) secara gratis kepada masyarakat penerima kompor listrik.
Pemberian MCB dari pemerintah tersebut hanya ditujukan kepada pelanggan listrik dengan daya sebesar 450 sampai 900 Volt Ampere (VA) saja.
Baca Juga: Kejuaraan Karapan Sapi Piala Bupati Probolinggo 2022 Siap Diselenggarakan, Bukti Virus PMK Berakhir
“Sekali lagi, penggunaan kompor listrik ini masih dalam tahap uji coba serta sosialisasi, belum ada pembahasan yang lebih intensif,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan akan memastikan program konversi kompor LPG 3 kg ke kompor listrik induksi tidak akan diterapkan pada 2022.
Pemerintah masih memantau masukan dari masyarakat serta melihat langsung kondisi di lapangan terkait dengan rencana penggunaan kompor listrik.
Dengan demikian, program kompor listrik induksi kini sifatnya masih merupakan uji coba atau prototipe sebanyak 300 ribu unit yang akan dilaksanakan.
Program konversi dilakukan untuk mendukung program pemerintah terkait ketahanan energi nasional lewat program pengalihan energi berbasis impor menjadi berbasis domestik.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko serta memperhatikan kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Jokowi: Tidak Ada Penghapusan dan Pengalihan Pelanggan Daya Listrik 450 Menjadi 900 Volt Ampere
Selain itu, sebelum program konversi kompor LPG 3 kg ke kompor listrik induksi diberlakukan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
***