Cara kedua adalah menyalurkan melalui komunitas, seperti disalurkan melalui ketua RT maupun ketua RW atau melalui kelurahan dan kecamatan.
Cara ketiga yakni diantar secara langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah terdepan, tertinggal, terluar (3T).
BLT BBM akan diberikan kepada lebih kurang 20,6 juta KPM dengan harapan agar meningkatkan daya beli masyarakat sehingga perputaran ekonomi berjalan.
Baca Juga: Mensos Risma: BLT BBM Tidak Untuk Beli Rokok dan Minuman Keras, Untuk Kebutuhan Pokok
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan kesiapan BUMN yang dipimpinnya untuk menjalankan amanah sekaligus tugas negara tersebut.
Koordinasi mengenai data penerima manfaat dengan pihak Kementerian Sosial akan lebih digiatkan, sehingga data 20,6 juta orang bisa segera diperoleh.
"Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM," ujar Faizal.
"Kami targetkan dalam dua minggu semua penerima manfaat BLT BBM akan menerima haknya,” ucap Direktur Utama Pos Indonesia tersebut.
Faizal juga mengatakan bahwa penyaluran BLT BBM ini juga bekerja sama dengan berbagai pihak.