Network
MEDIA JAWA TIMUR - Perayaan Hari Buruh bertajuk May Day Fiesta akan digelar pada Sabtu, 14 Mei 2022 besok di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Untuk itu, Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan para buruh yang akan melakukan aksi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo. Ia mengatakan rekayasa lalu lintas kendaraan ini bersifat situasional.
Baca Juga: Raffi Ahmad Datangi Polda Metro Jaya, untuk Silaturahmi atau Laporkan Medina Zein?
"Tapi tentu ada pengalihan, misalnya Sudirman-Thamrin padat, nanti yang dari arah Sisingamangaraja kita akan belokan ke Pakubuwono," kata Sambodo dilansir dari Polda Metro Jaya pada Jumat, 13 Mei 2022.
"Kalau mereka mau ke arah utara, bisa lewat Kuningan, Wijaya Tendean," imbuhnya.
Sambodo juga menginfokan, masyarakat yang melintas dari arah Semanggi juga tidak diperkenankan untuk langsung belok ke GBK. Tapi akan diarahkan ke depan DPR/MPR RI.
Baca Juga: Terbitkan Aturan Terbaru PPKM, Mendagri: Walaupun Kasus Masih Terpantau Stabil, Namun...
Namun dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari kawasan DPR/MPR RI.
Sebab, kawasan tersebut akan digunakan sebagai tempat untuk unjuk rasa para buruh sebelum melakukan long march ke GBK.
"Dari pagi sampai siang, di depan DPR/MPR akan ada aksi unjuk rasa. Jadi, sebaiknya dihindari juga kawasan DPR/MPR," jelasnya.
Baca Juga: Update Kasus Indra Kenz: Masih Ada Mobil Ferari di Sumut, Polisi akan Segera Menyita
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya akan mengerahkan 5.260 personel untuk mengamankan jalannya perayaan hari buruh "May Day Fiesta" pada Sabtu, 14 Mei 2022 besok.
"Kemudian untuk kegiatan pengamanan sendiri dari Polda Metro Jaya akan menurunkan kekuatan 5.260 personel pengamanan termasuk juga ada bantuan dari instansi terkait termasuk dari TNI juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
Para personel itu juga akan berjaga di beberapa pintu masuk GBK guna memastikan tak ada penyusup, dan orang yang memasuki kawasan tersebut hanya kelompok buruh dari Gerakan Buruh Indonesia (GBI).
Baca Juga: Cara Cegah Hepatitis Akut, Menkes: Virus Ini Menularnya Lewat Asupan Makanan yang Lewat Mulut
"Untuk mengantisipasi penyusupan, kita akan memastikan siapa yang bisa masuk ke tempat acara itu adalah kelompok buruh namanya GBI," kata Zulpan.
"Mereka datang berkelompok dengan identitas yang lengkap. Petugas juga beberapa ada yang mengontrol pintu masuk," tegasnya.
Zulpan melanjutkan, pihaknya juga akan mengatur massa buruh yang akan datang sesuai dengan asalnya, seperti Bekasi, Tangerang dan wilayah lain di Jawa Barat.
"Petugas akan mengontrol penempatannya termasuk saat di GBK, semua akan kita tata agar mempermudah pengaturan saat datang dan kembalinya mereka, sehingga tidak terpisah atau hilang dari kelompoknya," pungkasnya.
***
