Masjid Istiqlal Jadi Tempat Ibadah Pertama di Dunia yang Mendapat Sertifikat Green Building

- 8 April 2022, 18:00 WIB
Masjid Istiqlal jadi tempat ibadah pertama di dunia peraih sertifikat green building.
Masjid Istiqlal jadi tempat ibadah pertama di dunia peraih sertifikat green building. /Kementerian PUPR

Baca Juga: Ketua Umum MUI Bicara Tugas Media di Bulan Suci Ramadan

“Pelaksanaan renovasi dilakukan dengan menerapkan fitur penghematan dengan meningkatkan fungsi desain pasif hemat energi yang telah didesain sejak Masjid Istiqlal berdiri melalui pemugaran eksterior dan interior bangunan, penggunaan sistem penghawaan (Air Conditioner) yang sangat hemat energi, penggunaan lampu hemat energi berbasis LED, penerapan smart building, serta pemasangan solar panel yang memberikan kontribusi 13% dari konsumsi listrik bangunan,” kata Diana (Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR)

Dalam kegiatan renovasi tersebut juga telah dilakukan upaya penghematan air dengan penggantian keran wudu, penggunaan WC dengan dual flush, keran washtafel, dan urinal yang hemat air.

“Untuk penghematan material dilakukan dengan mempertahankan material sebagai bangunan cagar budaya pada fungsi struktur, interior, dan eksterior bangunan dengan mengaplikasikan teknologi terkini pada bangunan. Secara umum, Masjid Istiqlal ini dapat menghemat sebesar 476,22 ton karbondioksida per-tahun,” ujar Diana.

Baca Juga: Kemenag dan DMI akan Berikan Pelatihan Takmir Masjid dan Bantuan Terkait Program Akustik Pengeras Suara 

Ia berharap dengan pencapaian efisiensi energi, air, dan material tersebut dapat memudahkan pengelolaan dan pemeliharaan Masjid Istiqlal ke depan.

“Saya juga berharap, penerapan prinsip ramah lingkungan pada Masjid Istiqlal ini dapat menjadi best practice bagi bangunan gedung lain di Indonesia dan dapat menginspirasi para pelaku di dunia konstruksi,” tuturnya,

Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, Azam Khan mengatakan bahwa proyek di Masjid Istiqlal merupakan contoh yang dapat dicapai apabila semua bekerja sama dalam upaya melawan krisis iklim.

Baca Juga: Kemenag Harap Optimalisasi Fungsi Layanan Asrama Haji untuk Hajj-Preneurship Bisa Dilakukan Tahun Ini

“Perubahan iklim mengancam kehidupan dan mata pencaharian serta memperlambat kemajuan dari upaya pengentasan kemiskinan terutama di tengah meningkatnya intensitas bencana terkait iklim yang terjadi, termasuk di Indonesia,” ujar Azam.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: Kementerian PUPR


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah