MUI Bantah Tudingan Pencekalan Ayu Ting Ting, Berikut Penelusuran Kabar yang Beredar

- 6 April 2022, 15:00 WIB
MUI membantah tudingan terhadap mereka yang disebut mencekal Ayu Ting Ting dalam tayangan di televisi.
MUI membantah tudingan terhadap mereka yang disebut mencekal Ayu Ting Ting dalam tayangan di televisi. /Tangkapan layar Instagram.com/@ayutingting92

MEDIA JAWA TIMUR - MUI merespon tudingan pencekalan terhadap Ayu Ting Ting. Sebelumnya, ada isu bahwa Wakil Sekretaris Komisi Infokom MUI, Elvi Hudhriyah, meminta untuk menghentikan seluruh program televisi yang diisi oleh Ayu Ting Ting.

Sebelum isu pencekalan MUI, Ayu Ting Ting dikenal sebagai artis yang mempunyai banyak program di televisi dan YouTube. Wanita asal depok ini dikenal sebagai penyanyi dangdut dan komedian.

MUI memberi penjelasan melalui laman resminya bahwa dalam penelusuran DroneEmprit ditemukan akun media sosial yang terindikasi sebagai amplifikator pertama yang menyebarkan hoaks narasi dari sebuah laman tentang wanita, di media sosial pada tanggal 18 Maret.

Baca Juga: Reog Ponorogo Segera Diusulkan Ke UNESCO Setelah Diincar Malaysia

Dalam penelurusannya, ditemukan bahwa hanya terbentuk satu klaster besar yang berisi akun-akun kontra MUI yang saling merespons dan berjejaring suarakan kecaman terhadap MUI.

Dilansir Mediajawatimur.com dari MUI, dalam kasus ini, terjadi penyebaran (difusi) agenda dan frame atau bingkai antara media massa dan publik.

Framming dari isu ini terjadi ketika bingkai media salah menafsirkan keterangan dari pengurus Komisi Infokom MUI, Elvi Hudriyah. Hasilnya berdampak buruk pada reputasi MUI di mata publik.

Baca Juga: Ketua Umum MUI Bicara Tugas Media di Bulan Suci Ramadan

MUI menyampaikan dua poin kejanggalan narasi yang dibuat untuk menjatuhkannya. Pertama, narasi berita yang dimuat laman tentang wanita itu pada tanggal 18 Maret 2022 merupakan rilis kegiatan pada hari kesepuluh bulan Ramadan 1441 H (2019).

Kedua, judul dan bingkai tulisan laman tersebut memberikan kesan, seolah-olah seluruh program TV yang diisi Ayu Ting Ting diminta dihentikan, karena statusnya sebagai janda.

Padahal, yang diminta dihentikan adalah program tertentu karena adegan yang tidak patut (mendidik).

Baca Juga: Herry Wirawan Divonis Mati, Tidak Ada Tempat Bagi Predator Seksual

Founder DroneEmprit, Ismail Fahmi mengatakan bahwa MUI di dalamnya memiliki kompenen yang sangat banyak dari berbagai elemen umat Islam di Indonesia.

Ismail menduga sebagian dari mereka yang tidak suka dengan MUI mencari media untuk melahirkan sentimen terhadap MUI.

"Media itu mempunyai kekuatan untuk membangun setting atau agenda setting. Ada yang kemudian mereka mengambil berita yang lama. Jadi berita yang lama seperti Ayu Ting Ting itu konteks dihapus, tujuannya untuk melahirkan sentimen terhadap MUI," ucap Ismail.

Dalam kasus hoaks Ayu Ting Ting, ia mengungkapkan bahwa laman tersebut mencari berita lama meskipun kejadiannya betul, tetapi diberitakan kembali dengan menghilangkan konteksnya.

Baca Juga: Tak Setuju Herry Wirawan Dihukum Mati, ICJR: Bukan Solusi bagi Korban

“Misalnya itu kan konteks dalam syiar Ramadan kan?! Ramadannya dihapus seolah-olah kejadiannya baru terjadi setelah soal isu label halal. Kesannya MUI selalui menimbulkan masalah, sehingga orang makin gak suka dengan MUI,” sambungnya.

Semakin parah ketika masyarakat cenderung tidak mengecek informasi yang diterima. Sehingga, banyak yang kemudian termakan informasi hoaks.

“Kalau seandainya itu salah, akan menimbulkan keonaran dan menjadi berkonstitusi kepada disinformasi ke media. Jadi (masyarakat) tidak percaya terhadap media,” pungkasnya.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: MUI


Tags

Terkait

Terkini