Angka Kesembuhan Covid 19 Terus Meningkat, Kasus Aktif Terus Menurun

- 6 Maret 2022, 18:00 WIB
Angka kesembuhan Covid 19 kembali menunjukkan tren kenaikan.
Angka kesembuhan Covid 19 kembali menunjukkan tren kenaikan. /Kementerian Kesehatan

MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah terus mengupayakan agar pandemi Covid 19 di Indonesia dapat terkendali.

Sejauh ini upaya tersebut menunjukkan tren positif, ditandai dengan angka kesembuhan Covid 19 yang kembali menunjukkan tren kenaikan.

Data Kemenkes menunjukkan angka kesembuhan pada Sabtu, 5 Maret 2022 mencapai 46.669. Lebih tinggi dari sehari sebelumnya, Jumat, 4 Maret 2022 di angka 40.462.

Baca Juga: Arab Saudi Cabut 7 Aturan yang Selama ini Diberlakukan dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid 19

Angka kesembuhan pada hari Sabtu juga lebih tinggi dari kasus konfirmasi yang berada di posisi 30.156.

Sementara itu, kasus aktif juga mengalami penurunan secara konsisten dan hari Sabtu kemarin menyentuh 500.418, atau turun sebesar 16.835 kasus aktif dibanding Jumat di angka 517.253.

Sementara itu, angka keterisian tempat tidur di rumah sakit juga masih bertahan di posisi 31% dari kapasitas nasional, sama seperti pada hari Jumat.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih untuk Covid 19 Telah Mendapatkan Sertifikat Halal, Menag: Memiliki Dua Keunggulan

“Dari pantuan kondisi penanganan pandemi COVID-19 secara harian maupun mingguan, meskipun beberapa indikator menunjukkan angka yang positif secara konsisten, namun kita masih perlu kerja keras dan kerja sama semua pihak agar pandemi bisa terkendali seperti yang diharapkan,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan pada Minggu, 6 Maret 2022.

Salah satu indikator yang terus dipantau adalah positivity rate dengan target di bawah 5%.

Positivity rate pada Jumat, 4 Maret 2022 lalu berada di posisi 13,58%, atau turun dari angka 17,43% di Kamis, 3 Maret 2022.

Baca Juga: Aturan Terbaru Vaksinasi Covid 19: Tidak Divaksin Dosis Kedua dalam 6 Bulan, Harus Ulang dari Awal!

Dengan begitu, rata-rata positivity rate mingguan berubah menjadi 15,87%, berkurang dari posisi sebelumnya di angka 16,49%.

“Mempertimbangkan rentannya lansia yang terinfeksi COVID-19 menjadi bergejala berat dan berisiko fatal, maka pemerintah mengimbau agar lansia berkonsultasi ke dokter dan ke rumah sakit untuk menerima perawatan. Langkah ini juga penting untuk membantu menekan angka kematian terutama pada golongan lansia,” ujar dr. Nadia.

Sementara itu untuk masyarakat umum lainnya, apabila terinfeksi COVID-19 dan tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan, bisa dirawat isolasi mandiri (isoman) di rumah maupun di isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Penurunan Kasus Konfirmasi COVID 19 Secara Nasional untuk Pertama Kalinya

Fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan baik di puskesmas, isoter, maupun konsultasi jarak jauh menggunakan fasilitas telemedisin bisa dimanfaatkan masyarakat dengan gejala ringan ataupun OTG.

“Pemerintah juga terus memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi primer dua dosis ditambah vaksinasi lanjutan (booster), guna memperkuat pertahanan masyarakat dari infeksi COVID-19, terutama dari gejala berat dan risiko kematian,” tutup dr. Nadia.

***

Editor: Indramawan

Sumber: Kemenkes


Tags

Terkait

Terkini