Selain Penimbunan 1,1 Juta Kilogram Minyak Goreng di Deli Serang, Ada 61,18 Ton Penyelewengan di Makassar

- 21 Februari 2022, 21:25 WIB
Ilustrasi. Selain penimbunan 1,1 kilogram minyak goreng di Deli Serdang, ditemukan penyelewengan 61,18 ton minyak goreng di Makassar.
Ilustrasi. Selain penimbunan 1,1 kilogram minyak goreng di Deli Serdang, ditemukan penyelewengan 61,18 ton minyak goreng di Makassar. /Foto ilustrasi/ pixabay/ TigerPak/Pixabay/ TigerPak

MEDIA JAWA TIMUR - 61,18 ton minyak goreng diselewengan di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan. Hal itu diungkap oleh Satgas Pangan Polri.

Diketahui, puluhan ton minyak tersebut berasal dari Kalimantan Selatan untuk didistribusikan ke pembelian rumah tangga.

Akan tetapi, pada pendistribusiannya, minyak goreng tersebut justru dialihkan untuk memenuhi kebutuhan industri.

Baca Juga: Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Sumatera Utara Bikin Gubernur Edy Rahmayadi Geram: Benar Dugaan Saya!

"Di Makassar ada 61,18 ton minyak goreng curah, ini sumbernya dari Kalimantan Selatan dan masuk ke Makassar. Peruntukkannya untuk kebutuhan rumah tangga tapi dialihkan ke industri," kata Kepala Satgas Pangan, Irjen Pol Helmy Santika, yang dikutip Mediajawatimur.com dari PMJ News, Senin, 21 Februari 2022.

Selain itu, Helmy memaparkan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman, untuk memastikan penyelewengan distribusi tersebut.

Terkhusus untuk mengetahui motif pelaku dalam penyelewengan minyak goreng dari kebutuhan rumah tangga ke industri itu.

"Apakah memang ingin mendapatkan keuntungan, atau dia (pelaku) tidak memperhatikan aturan pemerintah tentang DMO atau domestic market obligation yang mana 20 persennya itu untuk bahan pokok," ungkap Helmy.

Baca Juga: Menahan Stok atau Melakukan Penimbunan Minyak Goreng Dikenai Sanksi Pidana Penjara 5 Tahun, Denda Rp50 Miliar

Dalam kesempatan yang sama, Wakasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan turut memberikan keterangan terkait penyelewengan 61,18 ton minyak goreng tersebut.

"Untuk 61 ton minyak goreng itu sesuai data dari penjualan sudah digunakan pihak perusahaan. Sementara sisanya sekarang tersimpan dan akan didistribusikan ke pasar sehingga tidak ada lagi minyak goreng yang tertahan," pungkas Whisnu.

Sementara itu, kesulitan memperoleh minyak goreng dengan harga murah masyarakat saat ini juga dijadikan kesempatan oknum-oknum lain yang mencari keuntungan.

Baca Juga: Minyak Goreng Masih Mahal dan Langka, Produsen Keripik Tempe di Malang Merasa Terbebani

Tak hanya itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memaparkan bahwa Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumatera Utara menemukan sekitar 1,1 juta kilogram yang ditimbun dalam gudang.

Sebelumnya telah diberitakan, ada sekitar 1,1 juta kilogram produk minyak goreng kemasan itu yang ditimbun dalam gudang suatu produsen di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Edy pun memerintahkan untuk segera melacak siapa datang permainan penimbunan minyak goreng yang ada di Kabupaten Deli Serdang tersebut.

Baca Juga: Mendag Gelontorkan 5 Ton Minyak Goreng Curah untuk Pedagang Pasar Tambahrejo Surabaya Guna Stabilkan Harga

“Saya bentuk dan kerahkan langsung Tim Satgas Pangan Sumatera Utara untuk melacak siapa ini pemainnya. Dan benar dugaan saya, akhirnya berhasil menemukan sekitar 1,1 juta kilogram produk minyak goreng kemasan yang ditimbun,” ungkap Edy, dikutip dari akun Instagram miliknya pada Senin, 21 Februari 2022.

Edy juga akan memberikan peringatan keras kepada produsen tersebut untuk segera mendistribusikan minyak goreng dengan sesuai HET Rp14.000.

“Kita beri peringatan keras kepada produsen minyak goreng tersebut untuk segera mendistribusikan minyak goreng tersebut sesuai dengan HET Rp 14.000, proses distribusi akan diawasi langsung oleh Satgas Pangan Sumut,” ungkap orang nomor satu di Sumatera Utara itu.

Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Murah Rp14.000 per Liter Digelar Pemkab Gresik, Tersedia 2800 Karton

Sedangkan, terkait kasus penimbunan tersebut, diserahkan ke pihak kepolisian untuk di proses secara hukum yang berlaku.

“Untuk kasus penimbunan ini, kita juga sudah proses temuan ini dengan pihak kepolisian agar diproses hukum,” ujar Edy.

“Intinya sama saya jangan coba-coba bermain diatas penderitaan rakyat saya, apalagi ini musim pandemi, semua lagi susah, jadi mari sama-sama kita pakai hati kita agar tidak menzalimi rakyat,” pungkasnya.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: PMJ News Instagram @edy_rahmayadi


Tags

Terkait

Terkini