“Kami bekerjasama dengan 17 platform telemedisin untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah, agar penanganan pasien dapat dilakukan seluas dan seefektif mungkin,” ucap Nadia, dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan pada Rabu, 12 Januari 2022.
Baca Juga: Kemenkes: Pasien Omicron Hanya Perlu Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
Sebelumnya, pada Selasa, 11 Januari 2022 kemarin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan perubahan strategi layanan untuk pasien Omicron yang awalnya difokuskan ke rumah sakit, tapi sekarang hanya perlu menjalani isolasi mandiri di rumah.
Keputusan ini diambil setelah merinci dari total 414 kasus terkonfirmasi Omicron, 99% gejalanya ringan dan tanpa gejala.
Sedangkan yang masuk kategori sedang atau butuh perawatan oksigen hanya dua orang, yakni lelaki berusia 58 tahun dan 47 tahun.
Kembali ke pernyataan Nadia terkait penambahan kasus konfirmasi Omicron, hingga saat ini masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Dari 506 kasus konfirmasi hanya 84 kasus yang merupakan transmisi lokal.
Nadia menambahkan, selain kasus konfirmasi, angka probable Omicron juga terus mengalami peningkatan.
Hingga Senin, 10 Januari 2022 terdeteksi sebanyak 1.384 probable Omicron yang didapatkan dari S Gene Target Failure (SGTF).