Dugaan Pelecehan oleh Predator Anak di Bandung, Korban Tetangga Sendiri Usia 9 Tahun

- 10 Januari 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. Dugaan pelecehan oleh predator anak kembali terjadi di Bandung.
Ilustrasi pelecehan seksual. Dugaan pelecehan oleh predator anak kembali terjadi di Bandung. /Pexels/RodnaeProduction

MEDIA JAWA TIMUR - Dugaan pelecehan seksual kembali terjadi. Kali ini predator anak asal Garut diduga melecehkan korban yang merupakan tetangganya sendiri.

Kejadian yang menggegerkan warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung pada Jumat 15 Oktober 2021 itu hingga kini belum selesai.

Pasalnya, tersangka kabur setelah bersumpah tidak melakukan pencabulan, dan berjanji tidak akan kabur.

Baca Juga: Sebanyak 419 Jamaah Umrah Perdana Tahun 2022 Diberangkatkan Setelah Ikuti One Gate Policy

Awalnya, salah satu orang tua diduga korban pelecehan berinisial R mengungkapkan bahwa tersangka yang rumahnya berdempetan itu mencurigai cara berjalan anaknya.

Ketika itu korban pulang dari rumah temannya sekitar pukul 09.00 WIB pagi. Setelah ditanya kenapa berjalan seperti itu, anak malah ketakutan.

Pertanyaan yang belum terjawab itu, ditambah dengan temuan darah di celana bagian belakang milik anaknya.

Baca Juga: Spoiler Dear Nathan Thank You Salma: Pelecehan yang Dialami Zanna hingga Kemunculan Afkar

Orang tua korban kembali menanyai tentang noda darah di celana tersebut. Setelah dipaksa, korban akhirnya mengaku telah dicabuli oleh tetangganya.

"Kejadian sudah lama, 15 Oktober 2021. Awalnya curiga terlihat ada darah di bagian belakang celana anak," kata si orangtua korban pada Senin, 10 Januari 2022.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Predator Anak Asal Garut Bikin Geger Warga Cigadung Bandung, Pagi Buta Tersangka Kabur dari TKP (Rizki Laelani)"

Orangtua korban sudah melaporkan pada aparat kepolisian setelah penemuan hal mencurigakan tersebut.

Baca Juga: Lebih dari 1500 Orang Tanda Tangani Petisi yang Minta Pecat Dosen UNJ Pelaku Pelecehan dan Kekerasan Seksual

RT setempat mengaku telah menerima beberapa laporan warganya diduga dilecehkan oleh terduga berinisial CC.

CC diduga telah melakukan tindak pencabulan pada 4 anak-anak. Semua korban adalah anak-anak dengan usia rata-rata 9 tahun dan berstatus pelajar.

CC saat itu langsung dipanggil RT dengan disaksikan warga setempat.

Kepada RT tersangka mengakui memang kerap memeluk, memangku, hingga mencium korban.

Baca Juga: Geram dengan Tindakan Pelecehan Seksual, Ketua Komnas HAM: Bangsa ini Harus Hormati Martabat Manusia

Akan tetapi, tersangka mengelak jika sampai mencabuli korban. Pernyataan tersangka ini langsung dibantah orangtua korban.

Namun, korban mengaku alat kelaminnya dimainkan oleh tersangka, bahkan bukan sekali dua kali melainkan beberapa kali.

Tersangka saat itu masih menolak hingga bersumpah atas nama Tuhan. Ketika itu orangtua melapor ke kepolisian Polsek dan Polrestabes Bandung.

Saat menunggu proses laporan, RT masih mengamankan tersangka yang saat itu berjanji tidak akan meninggalkan rumah selama belum ada kejelasan.

Baca Juga: Kritik Pedas Ernest Prakasa ke KPI yang Selalu Berkelit: Komisi Pelecehan Indonesia

Pihak RT pun mengamini dan warga mencoba menahan emosinya lantaran tersangka berjanji tidak akan kabur.

Namun, tersangka yang merupakan penjahit asal Garut itu saat ini tidak diketahui keberadaanya.

"Minggu pagi tanggal 17 Oktober 2021, ada tetangga melihat tersangka CC pergi subuh-subuh," kata orang tua korban.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini