Antisipasi Unjuk Rasa di Istana Negara Siang Hari Ini, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas

- 28 Oktober 2021, 10:40 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo. /PMJ/Yeni

MEDIA JAWA TIMUR - Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) akan menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis, 28 Oktober 2021 siang hari ini.

Adapun lokasi aksi unjuk rasa akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Untuk mengantisipasi gerakan massa di sekitar kawasan Istana Negara, polisi menyiapkan langkah pengalihan arus hingga penutupan jalur.

Baca Juga: Pesan Mendikbudristek, Nadiem Makarim di Hari Sumpah Pemuda

"Pengalihan arus lalu lintas masih sebatas situasional, melihat perkembangan di lapangan kemungkinan akan ada penutupan nanti di Patung Kuda," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

"Kemudian juga di putaran Harmoni dan Kedubes AS, tapi sambil melihat situasi."

Sambodo menyebut, pihaknya juga akan melakukan pengalihan arus bus Transjakarta di sekitar kawasan Istana Negara.

Baca Juga: Ternyata Pelat Nomor RFS Seperti Pada Alphard Milik Rachel Vennya Bisa Juga Dimiliki Masyarakat!

Langkah ini akan diambil jika nantinya massa semakin membludak.

"Bus Transjakarta tetap akan dialihkan," terangnya.

Tujuan unjuk rasa ini adalah dalam rangka mengevaluasi dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Kemenkes Resmi Tetapkan Tarif Baru Tes PCR, Cek Besaran Harganya

Para demonstran akan menyampaikan pendapat dan tuntutannya terkait dengan kesejahteraan dan persoalan masyarakat.

Mereka nilai hal ini belum berhasil dilakukan Jokowi-Ma'ruf selama dua tahun kepemimpinannya.

Adapun tuntutan lainnya yakni dengan menerbitkan Perppu untuk mencabut revisi UU Minerba dan UU Cipta Kerja berserta aturan turunannya.

Baca Juga: Himbauan Menko PMK Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Juga tuntutan untuk menghentikan proyek strategis nasional yang merusak lingkungan hidup dan merampas hak warga.

Selain itu juga desakan untuk memasifkan penggunaan energi bersih terbarukan dengan mengurangi penggunaan energi kotor batubara. ***

Editor: Indramawan

Sumber: PMJ News


Tags

Terkait

Terkini