Kapolres Tangerang Siap Pantau dan Perhatikan Kesehatan Mahasiswa yang Dibanting Oknum Polisi

- 14 Oktober 2021, 14:03 WIB
Kapolres Tangerang akan memantau kondisi kesehatan MFA.
Kapolres Tangerang akan memantau kondisi kesehatan MFA. /Instagram/@divisihumaspolri

MEDIA JAWA TIMUR - Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menginformasikan bagaimana kondisi MFA, mahasiswa yang dibanting oknum polisi saat melakukan aksi HUT Tangerang.

Menurut penjelasan Kapolres Tangerang, tidak ada patah tulang atau retak yang dialami MFA atas insiden yang menimpanya.

Keterangannya disampaikan setelah MFA dirontgen di rumah sakit di Tigaraksa.

Baca Juga: Jokowi ke NTT Hari Ini, Resmikan 4 Infrastruktur di Manggarai Barat

"Kita sudah dapatkan hasilnya dari rumah sakit di Tigaraksa dan bertemu dokter lalu disampaikan tidak ada kondisi fraktur atau patah atau retak," terang Wahyu Sri Bintoro, dikutip Mediajawatimur.com dari PMJ News pada 14 Oktober 2021.

Secara keseluruhan kondisi MFA baik, Namun, tensinya agak tinggi.

"Semuanya kondisi baik. Hanya saja tensi agak tinggi 130," tambahnya.

Baca Juga: Humas Polri Angkat Bicara Soal Kemunculan Tagar Polri Sesuai Prosedur

Meski demikian, Kapolres memastikan bahwa pihaknya tetap menjaga dan memantau kondisi MFA secara berkala. Kapolres juga siap bertanggung jawab apabila nanti kondisi MFA memburuk.

"Hari ini korban mengambil foto rontgen dan berkoordinasi dengan dokter di rumah sakit Harapan Mulia. Pemeriksaan secara berkala tentu harus terus dilakukan ya. Kita akan terus perhatikan kesehatannya," tegas Kapolres.

Diberitakan sebelumnya, video singkat viral di media sosial karena menampilkan bentrok antara mahasiswa yang unjuk rasa dengan polisi di kawasan Puspemkab Tangerang.

Baca Juga: Viral Video Polisi Banting Demonstran, Polda Banten Akan Ambil Langkah Tegas

Massa unjuk rasa berusaha untuk masuk ke Gedung Bupati Tangerang. Sementara, polisi berusaha menghalangi mereka.

Dari video tersebut terlihat seorang anggota polisi menarik mahasiswa berinisial MFA ke tepi trotoar, memiting leher, dan kemudian membanting MFA.

Tubuh MFA yang baru saja dibanting sontak kejang-kejang.

Video tersebut mendapat berbagai respon dari masyarakat termasuk para tokoh. LBH Jakarta mengatakan bahwa klaim polisi tegas humanis harus dibuktikan.

Baca Juga: Tanggapi Tindakan Polisi yang Banting Mahasiswa, LBH Jakarta: Klaim Polri Tegas Humanis Harus Dibuktikan

Selain itu, Fadli Zon melalui Twitter pribadinya pada 13 Oktober 2021 mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut termasuk kategori police brutality.

Kapolres telah meminta maaf kepada korban MFA. Selain itu, Polda Banten akan mengambil langkah tegas terhadap anggotanya yang melakukan aksi pengamanan diluar SOP. 

"Dan pak Kapolda Banten secara tegas akan menindak personil yang melakukan aksi pengamanan di luar standar SOP, itu dijanjikan kepada korban dan keluarganya," kata Kapolres dalam keterangan pada 13 Oktober 2021.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: PMJ News


Tags

Terkait

Terkini