Lewat Pesantrenpreneur 2021, Airlangga Hartarto Berharap Munculnya Pengusaha Muda dari Pondok Pesantren

- 29 September 2021, 12:00 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambut baik dan mendukung program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yakni Pesantrenpreneur 2021 sebagai rangkaian kegiatan Bulan Pemuda dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda 2021.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambut baik dan mendukung program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yakni Pesantrenpreneur 2021 sebagai rangkaian kegiatan Bulan Pemuda dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda 2021. /egan/kemenpora.go.id

MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambut baik, dan mendukung program Pesantrenpreneur 2021 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Program Pesantrenpreneur 2021 ini sendiri adalah rangkaian kegiatan Bulan Pemuda dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda 2021.

Pada kesempatan ini, Airlangga Hartarto mendorong pondok pesantren bersinergi dengan Pemerintah.

Baca Juga: Menpora dan Menko Bidang Perekonomian Launching Bulan Pemuda dan Kick Off Pesantrenpreneur Tahun 2021

"Saya apresiasi kepada Kemenpora yang membuat acara yang luar biasa, mendukung dan menjadikan pondok pesantren menjadi pusat ekonomi kerakyatan," kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengawali sambutannya dalam acara Launching Bulan Pemuda dan Kick Off Pesantrenpreneur Tahun 2021 seperti dilansir dari laman resmi Kemenpora.

Acara digelar di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 28 September 2021 malam, dengan mengambil tema, 'Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh.'

Dalam kesempatan ini, Airlangga Hartarto yang juga Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali mengajak dan mendorong pondok pesantren berkolaborasi dengan pemerintah.

Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Timur, Ahmad Iwan Zunaih Apresiasi Gerakan Agen Pos di 1.000 Pondok Pesantren

Sebab, banyak program pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan perekonomian rakyat khususnya yang berbasis pesantren.

"Ada beberapa kegiatan ekonomi yang bisa digulirkan. Kebetulan kami waktu di Kementerian Perindustrian menggulirkan beberapa program antara lain untuk kebutuhan di pesantren misalnya membuat roti untuk tambahan makanan santriwan santriwati, itu bisa diberikan alat untuk membuat roti, dan pernah kita bantu untuk pengelolaan sampah," katanya.

"Banyak kegiatan-kegiatan yang bisa dimulai dari kebutuhan internal di pesantren. Nah mungkin itu bisa mulai untuk menjadi cikal bakal untuk menjalankan perekonomian berbasis koperasi," tambahnya.

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian Warga, Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Gelar Pelatihan Hidroponik

Airlangga juga mendorong pesantren mengembangkan kewirausahaan sesuai dengan kebutuhan dan lokasi pesantren.

Misalnya, dengan membuka mini pom untuk kendaraan bermotor.

Untuk masalah modal, saat ini pemerintah memiliki program subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3 persen hingga akhir tahun 2021.

Baca Juga: Khofifah Puji Shuttlecock Buatan Lamongan Ini Karena Berani Pasang Merek

"Jadi bunganya sangat rendah karena disubsidi pemerintah," pungkasnya.

Airlangga menjelaskan bahwa pada tahun lalu, pemerintah menyiapkan anggatan sebesar Rp190 triliun untuk kredit usaha rakyat. Namun saat ini, anggaran untuk pemulihan ekonomi tersebut ditingkatkan menjadi Rp285 triliun.

"Ini untuk kita menciptakan sebanyak mungkin pengusaha-pengusaha. Tidak perlu jaminan dan tanpa jaminan, bunga disubsidi pemerintah. Jadi untuk para pemuda tunggu apalagi ini adalah kesempatan terbaik karena pemerintah sedang berkonsentrasi pada Usaha Kecil dan Menengah," jelasnya.

Baca Juga: Tak Hanya Soal Rasa, Sandiaga Uno Ungkap Kunci Sukses Berbisnis Kuliner

Airlangga pun berharap banyak lahir pengusaha-pengusaha muda dari pondok pesantren dan berharap para santriwan dan santriwati yang saat ini belajar di pesantren menjadi pemimpin pada saat Indonesia Emas tahun 2045

"Adik-adik ini akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang akan mengelola Indonesia saat Indonesia Emas di tahun 2045," harapnya. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Kemenpora


Tags

Terkait

Terkini