MEDIA JAWA TIMUR - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyoroti keterlibatan perempuan dalam politik.
Ia mengatakan keterlibatan perempuan dalam demokrasi bukan hanya soal meningkatkan kuota perempuan.
Ia pun menyinggung mengenai feminisasi politik.
Baca Juga: Singgung Korupsi Bansos Hingga Baliho Politik, Alissa Wahid: Kita Sedang Berada dalam Situasi Perang
“Kita perlu agenda feminisasi politik atau feminisasi demokrasi. Bukan sekadar menambah kuota perempuan, tetapi kebijakan publik comply to hak-hak perempuan,” ungkapnya, dikutip Mediajawatimur.com dari Komnas HAM pada 26 Agustus 2021.
Ahmad Taufan juga membahas tentang kebijakan dan strategi dalam memenuhi hak-hak perempuan di ruang publik, khususnya dalam ranah politik.
“Perlu dilakukan suatu audit kebijakan, peraturan atau kerangka hukum yang kita anggap justru tidak mendukung tujuan utama Komnas Perempuan, yaitu menciptakan situasi kondusif bagi tegaknya perlindungan hak-hak perempuan terutama yang terkait dengan kekerasan,” jelasnya.
Baca Juga: Sebut Ada Permainan Politik, Juliari Batubara Minta Dirinya Dibebaskan
Menurutnya yang penting adalah memastikan kebijakan patuh dengan norma hak asasi perempuan.