MEDIA JAWA TIMUR - Pada Rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25 Agustus 2021) hari ini, anggota Komisi X DPR RI, Ali Zamroni menyerukan agar program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terus dipantau.
Menurutnya, ada 60 persen lebih daerah yang sudah berada di level 3 pandemi Covid-19.
Namun demikian Pemerintah Daerahnya (Pemda) belum berani menggelar PTM.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Mulai Dilaksanakan di Jember, Bupati: Insyaallah Seluruh Sekolah Bisa PTM
“Soal PTM mohon dimonitor secara berkala oleh Kemendikbud terutama terhadap daerah yang sudah level 3,” kata Ali Zamroni seperti yang dikutip dari laman resmi DPR RI.
Lebih lanjut Ali Zamroni mengatakan, para siswa mungkin sudah jenuh dengan pola pembelajaran daring yang hampir dua tahun diterapkan.
Sehingga menurutnya, walau kebijakan PTM menjadi otoritas Pemda, tapi Kemendikbud-Ristek tetap harus memonitornya secara berkala.
Baca Juga: Kapan Sekolah Tatap Muka Dimulai? Mendikbudristek Nadiem Makarim Sebut Tergantung PPKM di Daerah
Mengomentari soal kuota internet untuk pembelajaran daring yang sangat dibutuh para siswa dan guru di masa pandemi ini, Ali Zamroni juga berharap agar disalurkan sesuai timeline yang telah ditentukan.
"Kuota gratis jadi kebutuhan bagi siswa dan guru di masa pandemi Covid-19," ungkap politisi Partai Gerindra tersebut.
"Kemarin disampaikan ada anggaran Rp2,3 triliun. Anggaran ini buat tiga bulan September-November. Mudah-mudahan bisa disalurkan sesuai dengan timeline yang sudah ditentukan," lanjutnya.
Baca Juga: Kuota Belajar Kemendikbud Cair September-November 2021, Cek Syarat dan Cara Dapatnya!
Selain itu Ali Zamroni mengingatkan agar terjadinya salah kirim harus pula diminimalisir.
"Ada persoalan ketika siswa dikirim kuota, ada yang digunakan dan tidak. Kasus ini harus dicermati supaya tidak ada kelebihan bayar dan lain-lain," tegasnya.
Pada bagian lain, Ali Zamroni juga mengapresiasi realisasi serapan anggaran Kemendikbud-Ristek tahun 2020 yang mencapai 91 persen lebih.
Diharapkan serapan pada 2021 ini bisa mencapai 95 persen.
"Saya mengapresiasi atas realisasi anggaran Kemendikbud 2020 sebesar 91 persen. Ini angka cukup bagus," puji Ali Zamroni.
"Harapan saya tahun 2021 minimal 95 persen terserap. Ini jadi tantangan bagi Mas Menteri," ucap legislator dapil Banten I itu. ***