MEDIA JAWA TIMUR - Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra menceritakan rentetan kejadian setelah lembanganya mengeluarkan poster ‘Jokowi: King of Lip Service’ yang ramai dibicarakan di media sosial.
Hal ini disampaikan Leon dalam wawancara bersama Jurnalis Senior, Karni Ilyas yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya pada Kamis, 01 Juni 2021 yang lalu.
Mula-mula Leon bercerita bahwa setelah postingan tersebut ramai di media sosial pada Minggu 27 Juni 2021 pagi, mereka dikirimi surat panggilan dari pihak rektorat UI pada pukul 14.37 WIB.
Surat panggilan tersebut ditujukan untuk 10 orang, dengan rician 7 anggota BEM UI dan 3 dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UI.
“Saya sampaikan sebelumnya ini terlalu mendadak apalagi di tengah pandemi kita harus datang langsung ke kampus. Tapi, rektorat menyampaikan ini penting dan harus segera. Akhirnya kita tetap hadir walaupun terlambat,” ucap Leon.
“Rektorat menanyakan kenapa sih harus posting seperti ini? Dasarnya apa? Kami jelaskan dalam kajian kami serta untuk mengingatkan Presiden Jokowi agar bisa memastikan perkataan-perkataan yang beliau sampaikan sesuai pelaksanaannya,” jelasnya terkait pertemuannya dengan pihak rektorat UI.
Baca Juga: Usai Respon Kritik dari BEM UI, Ramai Kritik Baru Sebut Jokowi Cukup 7 Tahun
Kemudian Leon menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut rektorat dapat memahami bahwa wacana yang disampaikan adalah wacana yang ada di publik