Kisah BEM UI, Diretas Hingga Dicap Menghina Simbol Negara oleh Kampus Sendiri

- 3 Juli 2021, 23:00 WIB
Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra.*
Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra.* /Instagram/@leonalvinda/

MEDIA JAWA TIMUR - Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra menceritakan rentetan kejadian setelah lembanganya mengeluarkan poster ‘Jokowi: King of Lip Service’ yang ramai dibicarakan di media sosial.

Hal ini disampaikan Leon dalam wawancara bersama Jurnalis Senior, Karni Ilyas yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya pada Kamis, 01 Juni 2021 yang lalu. 

Mula-mula Leon bercerita bahwa setelah postingan tersebut ramai di media sosial pada Minggu 27 Juni 2021 pagi, mereka dikirimi surat panggilan dari pihak rektorat UI pada pukul 14.37 WIB.

Baca Juga: Sebut Tanggapan Presiden Tidak Substantif, Ketua BEM UI Keberatan Julukan Lip Service Disamakan Plonga-plongo

Surat panggilan tersebut ditujukan untuk 10 orang, dengan rician 7 anggota BEM UI dan 3 dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UI.

“Saya sampaikan sebelumnya ini terlalu mendadak apalagi di tengah pandemi kita harus datang langsung ke kampus. Tapi, rektorat menyampaikan ini penting dan harus segera. Akhirnya kita tetap hadir walaupun terlambat,” ucap Leon.

“Rektorat menanyakan kenapa sih harus posting seperti ini? Dasarnya apa? Kami jelaskan dalam kajian kami serta untuk mengingatkan Presiden Jokowi agar bisa memastikan perkataan-perkataan yang beliau sampaikan sesuai pelaksanaannya,” jelasnya terkait pertemuannya dengan pihak rektorat UI.

Baca Juga: Usai Respon Kritik dari BEM UI, Ramai Kritik Baru Sebut Jokowi Cukup 7 Tahun

Kemudian Leon menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut rektorat dapat memahami bahwa wacana yang disampaikan adalah wacana yang ada di publik

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Terkait

Terkini