Soal Pilihan Al Quran atau Pancasila, Pimpinan KPK Mengaku Tidak Tahu: Kami Pasrahkan ke BKN

- 18 Juni 2021, 06:07 WIB
Nurul Ghufron tanggapi pertanyaan pilihan Al Quran atau Pancasila
Nurul Ghufron tanggapi pertanyaan pilihan Al Quran atau Pancasila /ANTARA/Muhammad Zulfikar

MEDIA JAWA TIMUR - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengaku tidak tahu terkait adanya pertanyaan pilihan Al Quran atau Pancasila dalam materi soal tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat peralihan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"KPK dan saya tidak tahu tentang materi soalnya, metode dan bagaimana mekanisme evaluasi-nya, semuanya kami pasrahkan ke Badan Kepegawaian Negara," ungkap Nurul Ghufron usai memberikan keterangan di kantor Komnas HAM Jakarta pada Kamis, 17 Juni 2021.

Ia menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Komnas HAM tidak ditanyakan perihal materi yang menanyakan memilih Al Quran atau pancasila.

Baca Juga: Masih Terus Berjuang, Kini 75 Pegawai KPK Tuntut Transparansi TWK Ajukan 8 Poin

Nurul Ghufron lantas menjelaskan terkait prosedur tes wawasan kebangsaan. Menurutnya, TWK merupakan instrumen untuk menguji pemenuhan syarat tentang kesetiaan terhadap pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, UUD 1945 dan pemerintahan yang sah.

"Itu tool-nya TWK, dan yang melaksanakan BKN," jelasnya. 

Kemudian penentuan memenuhi syarat atau tidak didasarkan pada penilaian asesor yang ditunjuk oleh BKN, baru setelah itu KPK mendiskusikan hasil. 

Baca Juga: Alasan KPK Pilih Nurul Ghufron Wakili Firli Bahuri untuk Hadir di Komnas HAM

Dalam kesempatan tersebut, Ghufron juga menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang meminta supaya TWK tidak dijadikan dasar memberhentikan pegawai yang tidak lulus tes.

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x