Apresiasi Pidato Presiden Soal 75 Pegawai KPK Tidak Lulus TWK, Politisi Demokrat: Setelah Blunder Berkali-kali

- 18 Mei 2021, 14:46 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky/Ragam Indonesia/Juned Rodo
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky/Ragam Indonesia/Juned Rodo /

MEDIA JAWA TIMUR - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengapresiasi pidato Pidato Presiden Joko Widodo terkait 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). 

Hal ini disampaikan Herzaky melalui laman twitter pribadinya pada Senin, 17 Mei 2021 kemarin. 

"Penyelamat KPK di injury time. Setelah blunder berkali-kali, langkah Presiden Jokowi kali ini menunjukkan keberpihakannya kepada pemberantasan korupsi. Meski belum tuntas, minimal ada nafas tambahan buat perjuangan antikorupsi," jelasnya. 

Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan pidato sebagai respon atas polemik tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Jokowi Tanggapi Nasib 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK

Melalui pidato tersebut, ia mengaku tidak sepakat jika 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK diberhentikan. 

"Hasil Tes Wawasan Kebangsaan terhadap pegawai KPK hendaknya menjadi masukan untuk langkah-langkah perbaikan KPK, baik terhadap individu-individu maupun institusi KPK dan tidak serta merta dijadikan dasar untuk memberhentikan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes," jelas Presiden Jokowi dalam keterangan resmi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 17 Mei 2021.

Sebagai tindak lanjut, ia menyarankan terhadap 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan agar dilakukan pendidikan kedinasan dengan materi wawasan kebangsaan. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Alih Status Pegawai KPK Tidak Boleh Rugikan Pegawai

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub


Tags

Terkait

Terkini