Ungkap Alasan Penyekatan Wilayah, Doni Monardo: Kita Tidak Ingin Teori Bola Pingpong Terjadi

- 15 Mei 2021, 20:19 WIB
Doni Monardo, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.*
Doni Monardo, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.* /Dok Setkab.

MEDIA JAWA TIMUR - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjelaskan alasan pemerintah memilih kebijakan penyekatan wilayah. 

Menurutnya, kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terjadinya fenomena bola pingpong, di mana kasus aktif Covid-19 berpindah-pindah antar-wilayah.

"Kita tidak ingin teori bola pingpong ini terjadi, oleh karenanya upaya pemerintah untuk melakukan penyekatan diharapkan bisa berhasil," jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana tersebut dalam sebuah diskusi daring pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Baca Juga: Laksanakan Intruksi Kapolda Jatim, Polres Jember Perketat Penyekatan di Wilayah Perbatasan

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebanyak 440.014 orang telah melakukan perjalanan dari Jawa menuju Sumatra melalui pelabuhan Merak ke Bakauheni.

"Data memperlihatkan bahwa Sumatra mengalami tren kenaikan kasus aktif selama satu bulan terakhir ini, sementara Pulau Jawa angkanya relatif melandai," ungkapnya. 

Pihaknya memprediksi bahwa akan terjadi perpindahan orang dari Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa dalam waktu dekat. Merespon hal ini, Doni Monardo mengaku sudah melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan.

Baca Juga: Gubernur Jatim, Khofifah: Berwisata Boleh Dilakukan, Tapi Sesuai Rayon dan Perhatikan Prokes COVID-19

"Ada stock di BPKP sebanyak 50.000 antigen, kemudian milik Dinkes Provinsi Lampung 12.000 sudah terdistribusi, dan sudah dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju ke Pelabuhan Bakauheni sebanyak 200.000 rapid test antigen. Jadi kami yakin dengan jumlah tersebut akan bisa memadai," jelasnya. 

Ia juga memastikan adanya tempat isolasi bagi para pelaku perjalanan yang terpapar Covid-19.

"Jadi mereka yang reaktif setelah diperiksa swab antigen akan dibawa ke ruang isolasi. Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan beberapa fasilitas tempat isolasi yaitu wisma dan juga rusun yang ada," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan dukungan dengan menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung dan sekitarnya.

Baca Juga: Bek Arsenal David Luiz Dikabarkan Akan Hengkang dari Emiarates Stadium

"Manakala dari pelaku perjalanan ada yang mengalami gejala dan merupakan kelompok rentan, maka harus dirawat di RS yang telah disiapkan oleh Pemprov Lampung," lanjutnya. 

Pihaknya menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan setempat juga telah menginstruksikan seluruh rumah sakit yang ada di Lampung untuk menyiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan pasien Covid-19 bagi pelaku perjalanan.

Tidak hanya di wilayah Sumatra dan Jawa, ia juga berharap teori bola pingpong tidak terjadi di wilayah lainnya seperti Kalimantan Barat yang beberapa bulan terakhir ini menerima banyak pekerja migran Indonesia dari Malaysia.

"Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan ada yang positif COVID-19, oleh karenanya kerja keras dan kerja sama semua pihak di berbagai daerah kami berikan apresiasi dan ini adalah bagian dari wujud nyata kita untuk memberikan kontribusi kepada negara dalam menghadapi Perang melawan pandemi COVID-19," pungkasnya. 

***

Editor: Syifa'ul Qulub


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah