Valentino 'Jebreeet' Ungkapkan Hal Ini saat Umumkan Mundur dari Komentator BRI Liga 1 Usai Tragedi Kanjuruhan

3 Oktober 2022, 22:00 WIB
Valentino Simanjuntak ungkapkan hal penting saat umumumkan mundur sebagai komentator BRI Liga 1 2022-2023 /Instagram @radotvalent

MEDIA JAWA TIMUR – Radot Valentino Simanjuntak, menyampaikan hal terkait  tragedi Kanjuruhan bersamaan dengan pengumumannya mundur dari tugasnya sebagai komentator BRI Liga 1.

Valentino Simanjuntak yang sejatinya adalah komentator langganan sepakbola nasional, lebih tepatnya BRI Liga 1 2022/2023 memberikan official statement terkait  yang ditunjukkan kepada para pencinta sepakbola seluruh Indonesia.

Dalam official statement tersebut, Valentino “Jebreeet” memberikan beberapa poin penting secara personal untuk mengambil keputusan besar dalam karirnya sebagai komentator sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan Dikonfirmasi 448 Orang: 125 Meninggal Dunia, 302 Luka Ringan, 21 Luka Berat

Dalam poin pertama, Valentino Simanjuntak mengatakan bahwa tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 bukan lagi duka bagi insan persepakbolaan saja, namun juga merupakan duka bagi masyarakat Indonesia.

Hal ini dikarenakan tragedi Kanjuruhan tersebut telah merenggut banyak korban jiwa yang bukan lagi permasalahan dunia sepak bola, namun sudah masalah kemanusiaan.

Poin kedua, kejadian yang mengakibatkan sekitar 130 jiwa melayang tersebut telah merenggut antusiasme seoranng Valentino Simanjuntak dalam berpatisipasi dalam ajang BRI Liga 1 musim ini.

Baca Juga: Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya, Lengkap Pernyataan Kedua Tim

Memudarnya antusiasme sang komentator tersebut disebutkan akan berdampak pada kontribusinya dalam ajang BRI Liga 1 2022/2023 kedepannya.

Kemudian di poin selanjutnya, Valentino Simanjuntak mengumumkan bahwa dirinya resmi mengundurkan diri sebagai pembawa acara dan komentator pada turnamen BRI Liga 1 2022/2023 yang sedang berlangsung.

Mengenai kelanjutan mengenai apakah dirinya akan kembali pada turnamen serupa pada musim berikutnya, hal tersebut masih belum diketahui karena belum ada penyataan resmi.

Baca Juga: Kualifikasi AFC U17 Digelar Tanpa Penonton, PSSI Umumkan Akan Berlakukan Sistem Refund bagi Pembeli Tiket

Sang komentator mengungkapkan bahwa keputusan yang dirinya ambil tersebut merupakan bentuk empatinya kepada korban yang berjatuhan di tragedi Kanjuruhan.

Dirinya juga menambahkan bahwa sepakbola sehatusnya menjadi sarana hiburan dan momen silaturahmi, bukan sebaliknya.

Tak lupa, komentator yang khas dengan teriakan jebretnya itu mengungkapkan rasa terimakasih kepada media televisi dan para pecinta sepakbola nasional yang telah mempercayai dirinya untuk memandu acara BRI Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: Catatan YLBHI Atas Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang: Negara Harus Bertanggung Jawab Atas Jatuhnya Korban Jiwa

Terakhir, Valentino berharap untuk kejadian sepura (tragedi kanjuruhan) tidak terulang kembali dan ini merupakan yang terakhir.

Sebagai informasi, tragedi Kanjuruhan menelan hingga 448 korban.

Jumlah tersebut meliputi 125 orang meninggal dunia, 302 orang mengalami luka ringan, dan 21 orang mengalami luka berat.

***

Editor: Aimmatul Husna

Tags

Terkini

Terpopuler