MEDIA JAWA TIMUR - Jumlah korban tragedi Kanjuruhan sementara ini dikonfirmasi oleh Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Muhadjir Effendi, sebanyak 448 orang.
Terinci, 448 korban tersebut meliputi 125 orang meninggal dunia, 302 orang mengalami luka ringan, dan 21 orang mengalami luka berat.
"Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri serta Penyelenggara (pertandingan), terdapat 448 korban," terang Muhadjir pada hari ini dalam ketetangan tertulis yang diunggah PMJ News.
Lebih lanjut, Muhadjir berharap pengumuman ini dibuat agar tidak ada lagi spekulasi berkenaan jumlah korban.
"Jadi kami harap dengan penjelasan ini tidak ada lagi spekulasi," ucap Muhadjir.
Sementara itu, sejumlah pihak sedang diperiksa dan diminta keterangan, mulai dari Direktur PT LIB, ketua PSSI Jatim, hingga 18 anggota polisi yang bertugas sebagai operator senjata pelontar.
Baca Juga: Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya, Lengkap Pernyataan Kedua Tim
"Bareskrim Polri akan memeriksa beberapa saksi, antara lain direktur PT LIB (operator Liga 1), ketua PSSI Jatim, ketua Panpel (Panitia Pelaksana) Arema FC, serta kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim..," jelasnya pada hari ini, dikutip Mediajawatimur.com dari Antara.