MEDIA JAWA TIMUR - Catwalk busana batik di CFD sepanjang 600 meter meraih rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia).
Gelaran peragaan busana yang berlangsung di sepanjang Jalan Sudirman ini diselenggarakan dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional 2022.
Catwalk bertajuk "Batik Street Fashion Show ini dimulai dari Bundaran Senayan dan berakhir di depan Mall FX.
"Kegiatan ini juga akan dicatat oleh MURI sebagai kategori Peragaan Busana Batik dengan Catwalk Terpanjang di CFD Sepanjang 600 meter,” ujar Ketua Pelaksana Hari Batik Nasional 2022 Nini Djan Faridz, dikutip Mediajawatimur.com dari Antara.
Menariknya, tak hanya catwalk, acara ini juga memamerkan bentangan kain batik sepanjang 450 meter di railing lantai 2 lobi di mal di kawasan Sudirman tersebut.
Serangkaian acara perayaan Hari Batik ini akan berlanjut hingga 9 Oktober 2022 mendatang.
Mal di kawasan Sudirman juga memamerkan koleksi batik – batik yang diikuti oleh 27 perajin batik dan dapat dibeli oleh pengunjung.
Sementara itu, di tanggal yang sama, yaitu 2 Oktober hingga 9 Oktober 2022, di Plaza Indonesia, YBI juga mengadakan pameran batik koleksi milik YBI.
Acara ini akan ditutup dengan menampilkan 80 koleksi Batik Nitik di Museum Tekstil (Museum Seni), Jakarta Barat, mulai 12 Oktober 2022 mendatang.
Pada tanggal yang sama, 2 Oktober hingga 9 Oktober 2022, di Plaza Indonesia, YBI (Yayasan Batik Indonesia) juga mengadakan pameran batik koleksi milik YBI.
Sebagai informasi, perayaan Hari Batik Nasional ini diinisiasi oleh YBI.
Yayasan ini telah dianugerahi lisensi sebagai anggota Non-Governmental Organization (NGO) UNESCO seiring dengan program UNESCO turut serta mengembangkan visi misi program budaya.
Gita selaku Ketua Pelaksana Hari Batik Nasional 2022 Nini Djan Faridz menyampaikan kampanye, salah satunya mengenai busana batik yang tidak identik dengan kegiatan formal.
Baca Juga: Rangkaian Acara Gerakan Bertutur Keliling, Game Outbound dan Literasi Anak di Ponorogo Hari Ini
“YBI melalui rangkaian acara Hari Batik Nasional bermaksud untuk menyebarkan kabar baik, menyebarkan pandangan baru kepada masyarakat, bahwa batik tidak melulu tentang kegiatan formal, tetapi batik juga bisa dan nyaman untuk dikenakan dalam beragam situasi termasuk kegiatan sehari-hari,” kata Gita