MEDIA JAWA TIMUR - Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris buka suara terkait insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Terjadi kericuhan yang menyebabkan lebih dari seratus orang meninggal dunia usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, di mana Singo Edan menelan kekalahan.
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," katanya, dikutip Mediajawatimur.com dari Arema FC.
Baca Juga: PSSI Sesalkan Apa yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan, Liga 1 Dihentikan Satu Pekan
Pihak manajemen Arema FC juga menyatakan akan membentuk Crisis Center.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.
Abdul Haris menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban yang mengalami musibah tersebut.
"Kepada keluarga korban, manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan," katanya.