Kementerian PUPR Promosikan Lintas Pansela sebagai Jalur Alternatif Mudik dengan Kelebihannya, Apa Saja?

10 April 2022, 16:00 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mempromosikan sekaligus menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa sebagai jalur alternatif mudik untuk kurangi beban Lintas Pantai Utara (Pantura) dan Lintas Tengah Pulau Jawa. /Kementerian PUPR

MEDIA JAWA TIMUR - Setelah dua tahun tidak bisa mudik akibat Pandemi COVID-19, maka dipastikan tahun ini bakal terjadi ledakan jumlah pemudik yang diperkirakan melebihi angka 80 juta.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengantisipasi hal ini dengan menyiapkan jalur alternatif Lintas Pantai Selatan (Pansela). 

"Salah satu persiapannya adalah Lintas Pansela ini bisa menjadi alternatif bagi para pemudik, sehingga beban lalu lintas terbagi dan tidak menumpuk di Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa," kata Menteri Basuki saat meninjau Jalan Lintas Pansela di Wonogiri pada Sabtu, 9 April 2022 kemarin dilansir dari situs resmi Kementerian PUPR.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik Terjadi 29-30 April 2022, Korlantas Polri dan Kemenhub Siapkan Antisipasi dan Himbauan

Basuki pun tampak aktif mempromosikan Lintas Pansela ini sebagai jalur alternatif para pemudik tahun ini, selain Lintas Pantai Utara (Pantura), dan Lintas Tengah Pulau Jawa.

Dengan adanya tiga jalur mudik di Pulau Jawa, Menteri Basuki berharap beban terbagi pada saat mudik.

"Untuk itu saya ajak masyarakat memanfaatkan Jalan Pansela ini, jalan dengan pemandangan yang indah yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai," ujar Basuki.

"Pemandangannya indah dan instagrammable, bagi yang lewat jalur ini mudah-mudahan liburan Lebaran menjadi memorable dengan keluarga," ucapnya.

Baca Juga: Mudik Lebaran Jadi Strategi Pemerintah Percepat Target Vaksinasi Covid 19 Sebagai Syarat Transisi ke Endemi

Ia menyatakan, Lintas Pansela yang dibangun sudah tembus dari Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten melalui Kebumen, Cilacap, Wonosari sampai ke Pacitan, Jawa Timur. Secara total sudah terhubung sepanjang 1.242 km.

Sebagai informasi, ruas jalan Pansela terbentang melintasi 5 provinsi di Pulau Jawa, yakni Provinsi Banten dengan ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km.

Lalu di Provinsi Jawa Barat dengan ruas dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 km.

Baca Juga: Begini Upaya Kementerian PUPR Siapkan Jalan Tol dan Jalan Nasional Sambut Mudik Lebaran 2022

Kemudian Jalan Lintas Pansela di Provinsi Jawa Tengah dengan ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 km.

Selanjutnya di Provinsi DI Yogyakarta dengan ruas Karang Nongko-Legundi hingga Duwet sepanjang 120,8 km.

Terakhir ruas-ruas di Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul – Sendangbiru – Jarit - Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 km.

Baca Juga: Ditlantas Polda Jatim Lakukan Cek Kesiapan Jalur Mudik dan Survei Titik Rawan Kemacetan

"Jalan Pansela dibangun dengan biaya dari APBN, Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) ini dimulai sejak 6 tahun lalu," lanjut Basuki.

"Kita bangun secara bertahap. Nanti di tahun 2024 akan kita teruskan hingga tersambung sampai Banyuwangi, Jawa Timur."

Ia juga menambahkan, penanganan Lintas Pansela Jawa dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap.

***

Editor: Indramawan

Sumber: Kementerian PUPR

Tags

Terkini

Terpopuler