Angka Penularan Covid 19 di Tangerang dan Bekasi Telah Lampaui Puncak Varian Delta, Berikutnya Bali dan DKI!

6 Februari 2022, 15:30 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers terkait perkembangan Covid-19 terkini. /YouTube Sekretariat Presiden/PMJ News

MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan angka penularan Covid-19 di Tangerang dan Bekasi kini telah melampaui puncak kasus varian Delta pada tahun 2021 lalu.

Tak hanya itu saja, Menkes Budi juga mengatakan wilayah DKI Jakarta dan Pulau Bali akan mengalami hal serupa.

"Tangerang dan Bekasi, jumlah kasus sudah melampaui puncak Delta. DKI dan Bali will follow very soon," ujar Menkes Budi seperti dilansir dari portal berita Polda Metro Jaya, PMJ News pada Minggu, 6 Februari 2022 hari ini.

Baca Juga: Hukuman Penjara 1 Tahun dan Denda Rp100 Juta Menanti Oknum Pelanggaran Karantina Kesehatan

Meskipun demikian, Budi memastikan angka pasien yang dirawat di rumah sakit masih berada di bawah puncak Delta.

Dia pun mengatakan kenaikan kasus COVID-19 masih akan terjadi dalam dua sampai tiga pekan ke depan.

"Grafik di bawahnya, hospitalisasi masih 30 persen dari puncak delta," tuturnya.

"Masyarakat tetap tenang namun waspada menghadapi kenaikan kasus yang pasti akan tinggi dalam 2-3 minggu ke depan."

Baca Juga: Tanggapi Kasus Lonjakan Covid 19 Pada Pemain, LIB dan PSSI Lakukan Rapat Darurat: Liga 1 Terus Dilanjutkan

Pada kesempatan yang sama, Menkes mengimbau bagi pasien aktif Covid-19 yang tidak bergejala dapat menjalani isolasi di rumah.

Tujuannya, agar rumah sakit dapat melakukan perawatan bagi pasien yang bergejala parah.

"Agar rumah sakit bisa digunakan oleh yang benar-benar membutuhkan. Ini beberapa data yang menunjukkan sebenarnya keterisian rumah sakit kita, kalau sesuai aturan Kemenkes, bisa berkurang 60-70 persen," tukasnya.

Baca Juga: Tanggapan Kemenag Terhadap KDRT: Tidak Bisa Dibenarkan Apalagi Disembunyikan dengan Dalih Keluhuran Istri

Sebelumnya, Menkes Budi telah menyampaikan puncak gelombang Omicron di Indonesia diperkirakan terjadi di akhir Februari 2022.

Yang harus diwaspadai adalah, puncak gelombang Omicron di Indonesia ini akan lebih besar dua sampai tiga kali daripada puncak gelombang varian Delta.

“Jadi kalau puncaknya kita dulu pernah 57 ribu [kasus] per hari, kita mesti siap-siap dan hati-hati dan waspada," ujar Menkes usai Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo secara virtual, pada Senin, 31 Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Marak Tawuran Antar Pelajar Sejak PTM 100 Persen, Kapolda Metro Jaya akan Bangun Kampung Anti Tawuran

"Tidak perlu kaget kalau melihat di negara-negara lain itu bisa dua kali sampai tiga kali di atas puncak Delta,” lanjut Menkes dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet RI.

***

Editor: Indramawan

Sumber: PMJ News Setkab RI

Tags

Terkini

Terpopuler