Polri Menyatakan Data Serta Sistem Keamanan Masih Aman dari Peretasan Hacker asal Brazil

21 November 2021, 16:05 WIB
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan. /PMJ News

MEDIA JAWA TIMUR - Terkait dengan dugaan terjadinya peretasan sistem keamanan Polri oleh hacker asal Brazil, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengeluarkan pernyataannya.

Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, pihak Dittipidsiber Bareskrim Polri sedang menyelidiki kasus dugaan peretasan tersebut.

Tujuannya sekaligus untuk mengetahui sosok hacker yang berasal dari Brazil itu.

Baca Juga: DPR Menilai Peretasan Situs BSSN Tunjukkan Regulasi Keamanan Siber di Indonesia Masih Kurang

Selain itu, ia juga tidak membenarkan keabsahan data internal Polri yang diunggah oleh hacker melalui akun Twitter pribadinya.

"Intinya, untuk server dan data serta sistem keamanan semuanya masih aman,” kata Irjen Pol Dedi pada Minggu, 21 November 2021 hari ini dilansir dari PMJ News.

Sebelumnya, muncul seorang peretas asal Brazil dengan akun Twitternya @son1x666 mengaku berhasil membobol data Polri.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Suzuki Indonesia Terkait Peretasan Melalui Akses Ilegal ke Data Konsumen

Melalui akun twitternya, hacker tersebut mengaku telah mengantongi sejumlah data pribadi dan rahasia dari para anggota Polri, pada Rabu, 17 November 2021 lalu.

Bahkan termasuk juga data orang-orang terdekat para anggota Polri tersebut.

"Polri berhasil diretas. Ada 28k (28.000) akun dan data pribadi yang bocor. Kebocoran ini berisi informasi pribadi dan rahasia serta kredensial pekerja Polri," tulis pemilik akun @son1x666 tersebut.

Baca Juga: Akun Twitter Sudah Kembali, Rachland Nashidik Ungkap Kronologi Peretasan

Selain membobol data Polri, hacker tersebut juga mengaku telah melakukan peretasan terhadap data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Melalui akun Twitter tersebut, ia mengungkap sejumlah alasan dirinya membobol data Polri dan BSSN.

Salah satunya sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Indonesia yang kecewa dengan pemerintahan saat ini.

Baca Juga: KSP Tanggapi Peretasan Akun Media Sosial Sejumlah Pegiat Anti Korupsi

“Banyak orang Indonesia telah menghubungi saya berbicara tentang situasi kehidupan mereka di Indonesia," ungkapnya.

"Jadi saya mengidentifikasi diri saya dengan mereka, dan memutuskan untuk membantu dengan apa pun yang saya bisa."

"Jadi inilah alasan saya melakukan kebocoran ini,” terangnya. ***

Editor: Indramawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler