Ekspor Perdana dari Biak Numfor ke Singapura, Menko Luhut Berharap Bantu Kesejahteraan Nelayan

29 Agustus 2021, 13:20 WIB
Menko Luhut berharap ekspor perdana dari Biak Numfor ke Singapura dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan. /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

MEDIA JAWA TIMUR - Ekspor komoditas kelautan dan perikanan Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia.

Kali ini ekspor perdana berasal dari Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua ke Singapura.

Menko Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berharap melalui ekspor ini terjadi peningkatan bukan hanya devisa negara, tetapi juga pendapatan daerah dan kesejahteraan nelayan.

Baca Juga: Kondisi Yahya Waloni Membaik, Polisi Enggan Beberkan Penyakitnya

Beberapa Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) mampu memproduksi hingga angka triliunan rupiah.

Pada Sabtu 28 Agustus 2022, Menko Luhut secara virtual meresmikan adanya ekspor komoditas perdana kelautan dan perikanan yang dimiliki oleh Biak Numfor secara.

“Saya apresiasi sekali gebrakan dari Pemda Biak Numfor untuk melaksanakan ekspor ini, walaupun masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. Potensi perikanan dari Biak ini, perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya, dikutip mediajawatimur.com dari laman resmi maritim.go.id.

Baca Juga: Sujiwo Tejo Ketemu Mahfud MD Berujung Bahas Kepindahan Ronaldo ke MU: Kami Berdua Jadi Ganda Komisaris Utama

Beberapa komoditas yang dikirimkan adalah kepiting dan lobster hidup, serta loin tuna.

Target ekspor komoditas perikanan dari Biak Numfor ini sudah dicanangkan sejak Maret 2021 bersama Kota Tual.

Peluang ekspor ini juga didukung dengan keberadaan infrastruktur konektivitas berupa Bandara Frans Kaisiepo.

“Ekspor komoditas kelautan dan perikanan dari Biak Numfor kali ini ada sebanyak 28 ton melalui pesawat kargo dari Sriwijaya Air," tuturnya.

Baca Juga: Terima Aduan dari Serikat Pekerja Jiwasraya, Komnas HAM: Hak Pegawai Harus Dilindungi

Hal ini memberikan angin segar untuk ekspor komoditas perikanan langsung dari Biak ke negara tujuan ekspor di Asia yang lainnya.

Menko Luhut juga mengingatkan agar selalu memperhatikan pemanfaatan komoditas kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

“Saya pesan kepada Pemerintah Biak Numfor dan lebih khusus Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, untuk terus menjaga proses ekspor ini agar berjalan baik," ungkapnya.

Ia juga ingin agar pengelolaan komoditas ekspor ini dijaga kualitas dan mutu produknya.

Baca Juga: Ketua MPR: Lemahnya Regulasi dan Penegakan Hukum Sebabkan Pinjol Ilegal Masih Leluasa

"Volume dan nilainya harus terus ditambah, tetapi dengan terus menjaga kualitas dari produknya,” katanya.

Ekspor ini dikoordinasikan bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan PT Angkasa Pura, serta Pemda Papua, dan tentunya Pemda Kabupaten Biak Numfor.

"Ini adalah komitmen besar untuk maju dan bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh,” kata Menko Luhut.*** 

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Maritim.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler