MEDIA JAWA TIMUR - Aktifitas Gunung Merapi kembali meningkat. Pagi ini Senin, 05 April 2021 Gunung yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut meluncurkan 11 kali guguran lava pijar.
Berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, 11 kali guguran tersebut berjarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya.
"Teramati 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya," jelas Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida sebagaimana dilansir dari Antara.
Baca Juga: Dampak Banjir Bandang NTT: 27 Orang Hilang dan 41 Orang Meninggal
Tak hanya itu, selama periode pengamatan tersebut Gunung Merapi juga mengalami 30 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 milimeter (mm) selama 11-67 detik, serta dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-8 milimeter (mm) selama 7,1-7,2 detik.
Namun, selama pengamatan asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah.
Saat ini, cuaca di gunung merapi relatif berawan dan mendung. Sementara angin bertiup sedang ke arah tenggara dengan suhu udara 19-21 derajat celsius, kelembaban udara 73-90 persen dan tekanan udara 872-916 mmHg.
Baca Juga: Kemenkes Himbau Masyarakat untuk Membeli Masker yang Memiliki Izin Edar
Kendati demikian, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
***