Dampak Banjir Bandang NTT: 27 Orang Hilang dan 41 Orang Meninggal

- 4 April 2021, 20:02 WIB
Banjir bandang menerjang salah satu desa di pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021.
Banjir bandang menerjang salah satu desa di pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021. /Antara/BPBD Lembata/

MEDIA JAWA TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu, 04 April 2021.

Setidaknya terdapat 27 orang terkonfirmasi hilang dan 41 orang meninggal. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan bahwa data tersebut telah diverifikasi di lapangan.

Baca Juga: Kemenkes Himbau Masyarakat untuk Membeli Masker yang Memiliki Izin Edar

"Korban jiwa dalam pendataan, sebelumnya data angka meninggal dunia di lapangan 44 orang. Namun setelah sampai di lapangan, diverifikasi ulang, datanya 41 orang meninggal," jelasnya sebagaimana dikutip dari Antara. 

Berdasarkan pendataan hingga pukul 17.30 WIB terdapat 27 orang meninggal, sembilan orang luka-luka, 27 orang hilang dan 49 kepala keluarga (KK) terdampak.

Saat ini, masyarakat yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Flores Timur mengungsi di Balai Desa Nelelamdike. 

Baca Juga: Masjid di Bengkulu Gempar karena Sebuah Koper, Ternyata Hanya Berisi Pakaian

Terkait kerugian material, puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele Kecamatan Ile, pemukiman warga sekitar yang hanyut terbawa banjir, lima jembatan putus, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat. 

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x