MEDIA JAWA TIMUR - Pemkot (Pemerintah Kota) Malang membuka Posko Layanan Informasi Kanjuruhan bagi warga yang membutuhkan.
Melalui akun Instagram resminya, Pemkot Malang menyediakan posko di Balai Kota Malang dan menyediakan dapat menghubungi melalui nomor call center layanan darurat.
"Bagi warga Kota Malang yang membutuhkan informasi anggota keluarga atau kerabat maupun korban kejadian di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silakan dapat mendatangi posko di halaman Balai Kota Malang Jalan Tugu Nomor 1 atau menghubungi call center layanan darurat 112 dan BPBD 082140403223," tulis @pemkotmalang.
Seperti yang diketahui, kejadian di Stadion Kanjuruhan telah memakan ratusan korban meninggal.
Dilansir dari Antara, kericuhan dilatarbelakangi lantaran suporter Arema FC tidak terima timnya yang saat itu menjadi tuan rumah kalah dari Persebaya dengan skor akhir 2-3.
Kericuhan di stadion Kanjuruhan bermula saat ribuan suporter klub berjuluk Singo Edan tersebut masuk ke area lapangan.
Kondisi semakin riuh dan membesar ketika sejumlah flare dan benda-benda lainnya dilemparkan ke dalam lapangan.
Petugas gabungan dari kepolisian dan TNI terus mencoba menghentikan aksi provokatif suporter.
Namun, jumlah massa yang lebih banyak membuat petugas kewalahan dan akhirnya menembakkan gas air mata ke arah suporter.
Tembakan gas air mata ini menyebabkan suporter maupun penonton pertandingan yang masih berada di dalam stadion merasa sesak napas dan panik.
Hingga artikel ini ditulis, korban meninggal dikonfirmasi sejumlah 129 orang.
Sementara itu, Presiden Jokowi telah mengimbau kepada Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur ditugaskan untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban.
Presiden juga menginginkan agar para korban diberikan pelayanan terbaik.
Tak hanya itu, Presiden juga memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas insiden tersebut.
“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Akibat dari kericuhan ini, Liga 1 Indonesia yang sudah berada di pekan ke-11 terpaksa dihentikan untuk sementsra waktu
***