Petugas gabungan dari kepolisian dan TNI terus mencoba menghentikan aksi provokatif suporter.
Namun, jumlah massa yang lebih banyak membuat petugas kewalahan dan akhirnya menembakkan gas air mata ke arah suporter.
Tembakan gas air mata ini menyebabkan suporter maupun penonton pertandingan yang masih berada di dalam stadion merasa sesak napas dan panik.
Hingga artikel ini ditulis, korban meninggal dikonfirmasi sejumlah 129 orang.
Sementara itu, Presiden Jokowi telah mengimbau kepada Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur ditugaskan untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban.
Presiden juga menginginkan agar para korban diberikan pelayanan terbaik.
Tak hanya itu, Presiden juga memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas insiden tersebut.
“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Editor: Aimmatul Husna