Menurut Kang Bupati yang merupakan panggilan akrab Bupati Sugiri bahwa tidak lagi terbantahkan bahwa reog merupakan tarian topeng dengan ukuran paling besar di dunia.
Bule Eropa juga heran kekuatan pembarong yang mampu menopang berat barongan macan dan dadak merak seberat 70 kilogram dengan mengandalkan gigi serta kepala.
Terdapat juga ketertarikan para penduduk Eropa terhadap corak warna serta desain kostum yang digunakan oleh penari Jathil, Bujang Ganong maupun Klono Sewandono.
"Kontingen juga memamerkan kerajinan khas Ponorogo setiap kali tampil,’’ terang Kang Bupati Ponorogo tersebut.
Sementara itu, Tri Setyo sebagai ketua kontingen yang berangkat ke Eropa menyatakan bahwa dapat merasakan tingginya antusiasme penonton.
Baca Juga: 4 Air Terjun yang Bisa Anda Kunjungi Saat ke Desa Guyangan, Krucil, Probolinggo
Penonton yang berada di Belanda, Belgia, Jerman, dan Prancis terlihat antusias dengan seni pertunjukan Reog Ponorogo tersebut setiap kali mulai tampil.
"Misi kebudayaan ini sudah mengena ke sasaran,’’ ucap Tri Setyo mewakili kontingen tersebut.
Mereka terlihat terkesima dengan seni tersebut dan tidak beranjak dari tempat pertunjukan sebelum pertunjukan tersebut benar-benar berakhir.