Network
MEDIA JAWA TIMUR - Sebelum menghembuskan nafas yang terakhir pada Kamis, 15 September 2022 subuh tadi, Cak Sapari, legenda ludruk Jawa Timur sempat menyampaikan keinginannya.
Hal ini disampaikan oleh Ning Kastini, istri dari Cak Kartolo yang merupakan rekan seprofesi dan sahabat dekat dari Almarhum kepada Media Jawa Timur.
Baca Juga: Cak Sapari Legenda Ludruk Jawa Timur Meninggal Dunia Hari Ini
"Sebelum meninggal, Cak Sapari sempat mengatakan ingin pulang. Saat itu Almarhum dirawat di RSUD Dr. Soetomo," tutur Ning Kastini.
"Selain itu, Almarhum juga menyampaikan keinginannya untuk berkumpul bersama teman-temannya," lanjut Ning Kastini.
Pada kesempatan itu, Ning Kastini juga menyampaikan Cak Sapari meninggal karena penyakit diabetes yang telah lama diidapnya.
Meski dalam kondisi sakit, namun keinginan untuk manggung sangat besar, dan karena itulah beberapa kali Cak Sapari manggung bersama Ludruk Banyolan Cak Kartolo Cs, meskipun harus dipapah untuk naik panggung.
Baca Juga: Terbaring Sakit, Seniman Ludruk Cak Sapari Dijemput Petugas Kesehatan dan Dirawat di RSUD Soewandhie
Sempat dirawat di RSUD Soewandhie beberapa kali, akhirnya Cak Sapari dipindahkan ke RSUD Dr. Soetomo, sebelum akhirnya dirawat di rumah atas permintaannya.
Sebelumnya, Cak Kartolo, kawan seperjuangan Cak Sapari di dunia ludruk memberitahukan lewat akun Instagram miliknya, kabar duka ini.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un. Telah berpulang ke rahmatullah Bp SAPARI LEGENDA LUDRUK JAWA TIMUR. Pagi ini sekitar pukul 4.30 WIB. Mohon dimaafkan segala kesalahan," tulisnya di Instagram Story @cakkartolochannel.
Baca Juga: Nonton Streaming Lara Ati Mulai Episode 1, Lokadrama Karya Bayu Skak yang Libatkan Cak Kartolo
Cak Sapari dimakamkan tadi pagi pukul 9:00 di TPU Dukuh Kupang, Surabaya.
Hingga berita ini diturunkan, pelayat yang datang ke rumah duka di Simo Mulyo Baru 3C No. 10, Surabaya masih terus mengalir.
Di antaranya adalah Armuji atau Cak Ji, Wakil Walikota Surabaya, semua jajaran Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kota dan Propinsi Jawa Timur, serta teman teman seniman, radio dan televisi.
***
