MEDIA JAWA TIMUR - Rektor ITS beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja langsung ke PT INKA, Madiun, untuk meninjau proyek bus Merah Putih pada Rabu 14 September 2022.
Proyek tersebut merupakan kerja sama pembuatan bus listrik Merah Putih antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama PT INKA yang dikabarkan akan segera rampung.
Rektor ITS yakni Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menyebut kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan dari PT INKA ke ITS pada pekan lalu.
Kunjungan tersebut dilakukan oleh pihak PT INKA untuk meminta bantuan kepada ITS yakni meminjamkan alat produksi untuk membantu proses robot welding.
“Yakni untuk dilakukan pengelasan terhadap baterai bus,” ucap Rektor ITS tersebut yang dikutip Mediajawatimur.com dari laman resmi milik Kominfo Jatim.
Direktur Utama PT INKA yakni Ir Budi Noviantoro memaparkan, produksi bus Merah Putih yang akan digunakan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali telah mencapai 70 persen.
Ia menjelaskan bahwa pemasangan interior dalam bus Merah Putih masih terus dilakukan sembari menunggu datangnya semua komponen mesin dan baterai bus.
“Estimasi akan sampai minggu depan dan akan langsung kami rangkai,” ucap Dirut PT INKA tersebut.
Dalam melakukan peninjauan produksi bus listrik Merah Putih secara langsung, kunjungan Rektor ITS beserta jajarannya ini dilanjutkan dengan sebuah diskusi.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Bjorka Tidak Punya Keahlian Membobol yang Serius, Hanya Beritahu Agar Hati-Hati
Diskusi tersebut mengenai peluang kerjasama antara pihak ITS dengan PT INKA di masa mendatang dengan beberapa proyek yang akan dikerjakan bersama.
Diskusi tersebut sekaligus merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ada sebelumnya antara pihak ITS dan PT INKA.
Budi Noviantoro menjelaskan, pihaknya menawarkan sebuah kerja sama untuk membangun green tourism yang terletak di Telaga Sarangan, Magetan.
Baca Juga: Konser Musik Jatim Fair 2022 Akan Menghadirkan Tulus dan Musisi Lainnya, Cek Jadwal dan Tiketnya!
Proyek tersebut membutuhkan support dari pihak ITS untuk menyiapkan perahu listrik yang akan dioperasikan pada kawasan tempat wisata air tersebut.
“Tentunya ini akan membentuk kolaborasi yang berkelanjutan antara PT INKA dengan ITS,” ucap Budi Noviantoro.
Di samping kerja sama dalam green tourism, Budi juga menyampaikan tawaran kerjasama dengan ITS dalam melakukan pembangunan kereta cepat di wilayah Bali serta Aceh.
Dalam proyek kereta cepat tersebut, ITS akan berperan untuk melakukan riset terkait konstruksi, material serta energi yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur kereta cepat.***