Mahfud MD Sebut Bjorka Tidak Punya Keahlian Membobol yang Serius, Hanya Beritahu Agar Hati-Hati

- 14 September 2022, 16:33 WIB
Ilustrasi. Menkopolhukam, Mahfud MD, menyebut Bjorka tidak memiliki keahlian  membobol dengan serius
Ilustrasi. Menkopolhukam, Mahfud MD, menyebut Bjorka tidak memiliki keahlian membobol dengan serius /Antara/Indrianto Eko Suwarso/
 

MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut bahwa Bjorkan tidak memiliki keahlian membobol yang serius dan hanya memberitahu agar hati-hati terhadap data yang dimiliki. 
 
"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh..," ujar Mahfud MD saat konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, pada 14 September 2022. 
 
"..dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," jelas Mahfud MD dikutip Mediajawatimur.com dari Antara.
 
Baca Juga: Hilangnya PNS Iwan Budi dan Penemuan Jasad Terbakar Tanpa Kepala Diduga Berkaitan, Kepolisian Lakukan Tes DNA
 
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD juga menyebut bahwa dirinya telah melakukan koordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengenai Bjorka tersebut. 
 
Dari korrdinasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum, bukan data-data rahasia negara.

"Ini cuma data-data umum yang sifatnya umum dan isinya sampai detik ini belum ada yang (data rahasia negara) dibobol,” kata Mahfud.
 
 
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dugaan motif peretasan tersebut tidak membahayakan, melainkan motif yang menggabungkan persoalan politik, ekonomi, dan jual beli.

“Motif-motif kayak itu tidak ada yang terlalu membahayakan,” ucapnya.

Meskipun demikian, hal itu tidak memengaruhi ketagasan pemerintah dalam menangani kasus peretasan tersebut secara serius.
 
Salah satu upaya pemerintah yaitu membentuk satuan tugas perlindungan data yang akan melindungi data-data terutama data negara dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data.
Baca Juga: Pria 45 Tahun, Warga Mekar Jaya, Cikedal, Pandeglang Diduga Tega Cabuli Anak di Bawah Umur 10 Kali

Menteri Menkopolhukam juga mengatakan bahwa peretasan ini mengingatkan bangsa Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pengamanan data, baik data-data negara maupun data masyarakat.
 
Sementara itu, Bjorka disebut telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan.

"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri.." pungkasnya. 
 
"..tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," jelas Menteri Menkopolhukam. 

 
***
 

Editor: Aimmatul Husna

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x