Khofifah juga meminta ibu rumah tangga maupun para pelaku usaha mikro maupun ultra mikro yang sebagian besar merupakan pengguna elpiji 3 kilogram untuk tetap tenang dan tidak panik.
"Ibu-ibu atau para pelaku usaha ultra mikro seperti penjual gorengan ini kan banyak yang menggunakan elpiji 3 kilogram, Ibu-ibu untuk keperluan dapur mereka, jadi kita harus menjamin bahwa distribusi dan stoknya harus aman," ucapnya.
Khofifah melihat langsung stok elpiji di salah satu distributor di Jombang, yakni milik Mahmud bahwa stok elpiji 3 kilogram yang tersedia di distributor berjumlah 300 tabung dengan harga per tabung Rp16 ribu.
Sementara untuk tabung elpiji ukuran 12 kilogram yang ready di distributor milik Mahmud tersebut berjumlah 70 tabung dengan harga Rp210 ribu.
Omzet yang diperoleh distributor tersebut per hari untuk tabung elpiji 12 kilogram berjumlah 25-30 tabung dan tabung elpiji 3 kilogram sebanyak 250 tabung.
Baca Juga: BLT BBM Cair, Jokowi Telah Tinjau Langsung Kantor Pos di Saumlaki, Tanimbar Selatan
"Seperti di tempat ini kita lihat stoknya aman, tadi saya bertanya andai ada permintaan dari berbagai kelompok masyarakat atau pelaku usaha mikro maupun ultra mikro, walaupun besok hari Minggu, namun tetap bisa diantarkan,” ucapnya.
“Supplay chain (rantai pasok) dan stok ini harus dijaga karena satu dengan yang lain saling terkait," kata Khofifah melengkapi pernyataannya.
Kenaikan harga bahan pangan diramalkan terjadi pasca kenaikan BBM subsidi, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi pihak terkait untuk memastikan stok Elpiji aman dan tidak ada kenaikan harga.***