MEDIA JAWA TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur pada Surabaya, 11-12 Juni 2022.
Peserta kegiatan yang datang dari 100 perwakilan organisasi mitra SRPB Jatim ini mendapatkan berbagai materi yang sangat bermanfaat bagi mereka untuk ke depannya.
Di hari pertama mereka sudah disuguhkan Memorandum of Understanding (MoU) antara SRPB Jatim dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim.
MoU ini sangat bermanfaat bagi bagi para relawan organisasi mitra SRPB Jatim, yang akan mendapatkan bekal pelatihan jurnalistik.
Terutama bagi relawan yang sedang bertugas di daerah bencana.
Baca Juga: Tim Asesor UGG Terkesan dengan Keindahan Geopark Ijen, Beri Rekomendasi Menuju Geopark Global
Selain itu, para peserta mendapatkan ilmu tambahan dari pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Di antaranya potensi bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di Jawa Timur.
Untuk dicatat, tahun 2020-2021 di Jatim terjadi 1176 kejadian banjir, 96 banjir bandang, dan 511 longsor.
“Banyak penyebab banjir bandang, seperti di Kota Batu beberapa waktu lalu. Selain intensitas hujan, ada pelapukan dari endapan vulkanik yang gembur dan mudah luruh kena air,” jelas Muhammad Hafizh Imaaduddiin, ahli keairan ITS.