Sebab, penularan wabah PMK adalah dari udara dan sangat besar kemungkinan cepat terjadi penyebaran penularan, yakni sekitar 90-100 persen.
"Jadi kalau ada orang lain keluar masuk ke kandang, jangan lupa disemprot desinfektan. Jika sudah bertemu dengan orang lain di kandang ternak tetangga dan hendak masuk ke kandangnya sendiri, disarankan untuk mengganti pakaian terlebih dahulu dan harus meningkatkan sanitasi atau kebersihan kandangnya," jelasnya.
Baca Juga: Eri Cahyadi Minta Pihak Kenjeran Park Bertanggung Jawab Atas Robohnya Seluncuran Kolam Renang
Pada pemeriksaan yang dilakukan terhadap hewan ternak (sapi), hal pertama yanng dilakukan adalah pemeriksaan pada daerah sekitar mulut.
"Kalau daerah sekitar mulut tidak ada bercak-bercak merah seperti luka yang mengeluarkan darah, maka hewan tersebut masuk dalam kategori aman atau hewan sehat," kata Rizal.
Pemeriksaan kedua dilanjutkan pada bagian yang sama pada daerah sekitar mulut, apakah mengeluarkan busa atau tidak.
Baca Juga: Wisata Perahu Kalimas di Surabaya Ramai Pengunjung Sejak Ramadan Hingga Libur Lebaran 2022
Sebab, hewan yang telah terjangkit PMK akan sering mengeluarkan air liur. Hal ini dikarenakan hewan yang terjangkit tidak memiliki nafsu makan.
"Maka menyebabkan suasana dari tubuhnya asam, jadi mengeluarkan liur yang cukup banyak," ungkap dia.
Pada pemeriksaan ketiga dilakukan pada tubuh bagian bawah atau di bagian kaki sapi, apakah terdapat luka atau tidak.