MEDIA JAWA TIMUR - Hari Tari Internasional dirayakan pada tanggal 29 April. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri telah menggelar acara untuk menyambut peringatan tersebut pada 28 April 2022, hari ini.
Pemkab Kediri membuat kegiatan seni tari Lenggang Panjalu dengan menampilkan 12 sanggar yang ada di kabupaten tersebut.
Kali ini tema yang diangkat untuk merayakan Hari Tari Internasional adalah "Asor Luhuring Budoyo Biso Kayekso Soko Seni Lan Budayane", yang berarti tinggi rendahnya derajat suatu bangsa bisa diukur atau dilihat dari seni dan budayanya.
Para penari dari berbagai sanggar itu unjuk kebolehan di Candi Tegowangi Kecamatan Plemahan.
Selain dapat disaksikan secara langsung, acara ini juga disiarkan melalui kanal YouTube Dhitopramono dan Dinas Kominfo Kabupaten Kediri.
Acara ini digelar mulai pagi pukul 07.00 WIB hingga menjelang dhuhur. Meski dalam suasana bulan Ramadan, tidak menyurutkan semangat para penari untuk memberi penampilan terbaik.
Baca Juga: Tarif Tol Surabaya-Madiun Terbaru, April 2022 dan Informasi Lainnya untuk Mudik Lebaran
Dilansir Mediajawatimur.com dari Pemkab Kediri, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Ir. Adi Suwignyo, M.Si. dalam sambutannya mengatakan bahwa menari merupakan gabungan kecerdasan fisik dan psikologis yang mendukung kekuatan mental.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan fasilitas kepada kegiatan hari tari dunia ini agar bisa tampil maksimal dan berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut, pak Nono salah satu pelatih dari sanggar tari Ganesha Saraswati Desa Tiron Banyakan yang membawa 40 personil anak asuhannya yang akan memberikan 3 penampilannya.
Sebagai informasi, menurut National Today, Komite Tari Institut Teater Internasional (ITI) menetapkan 29 April sebagai Hari Tari Internasional pada tahun 1982.
Hal itu dilakukan untuk menyoroti keragaman dan bakat penari yang menakjubkan di seluruh dunia.
Tanggal ini dipilih karena menandai ulang tahun Jean-Georges Noverre (1727-1810), pencipta balet modern.
International Theatre Institute menciptakan liburan ini untuk mempromosikan tari di seluruh dunia, untuk membuat orang sadar akan nilai tari, dan memungkinkan komunitas tari untuk mempromosikan karya mereka dalam skala luas.
Harapannya, pemerintah semakin sadar akan nilai dan pentingnya tari dalam segala bentuknya dan mendukungnya.
Lebih dari itu, Hari Tari Internasional diciptakan agar kita hanya menikmati tarian apa adanya dan berbagi kegembiraan dengan orang lain.***