Filosofi permainan ini adalah ketika ada satu pintu tertutup, masih akan ada pintu lain yang terbuka.
5. Engklek
Dilakukan dengan cara menggambar sebuah pola di tanah. Setiap anak melempar dadu dan melompat di atas polanya. Pesannya, jika ingin mencapai cita-cita, maka harus berusaha gigih memperjuangkannya.
6. Bentengan
Dimainkan beregu yang berisi empat sampai delapan orang dan memiliki markas mereka sendiri. Permainan tradisional bentengan dapat membantu mengasah emosi untuk saling menolong antar anggota tim.
7. Petak Umpet
Dimainkan beramai-ramai dengan salah satu orang yang berjaga. Filosofi permainan ini untuk mengingatkan tentang arti kehidupan dunia dan kematian.
Demikian filosofi beberapa permainan tradisional generasi 90-an di Jawa Timur.***