Hasil Kaji Cepat Sementara Banjir yang Rendam 110 Rumah Warga di 4 Desa Kecamatan Pakis, Malang

- 15 Maret 2022, 20:55 WIB
Banjir yang merendam pemukiman warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, 14 Maret 2022.
Banjir yang merendam pemukiman warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, 14 Maret 2022. /BPBD Kabupaten Malang

MEDIA JAWA TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan hasil kaji cepat sementara, terkait dengan bencana banjir yang terjadi di wilayahnya pada Senin, 14 Maret 2022, pukul 17.15 WIB sore.

Dari hasil kaji cepat sementara yang dilakukan, banjir tersebut menyebabkan 115 KK atau 348 jiwa terdampak. Tidak ada laporan warga yang terluka dan mengungsi akibat peristiwa ini.

Sedangkan dampak kerugian material, BPBD setempat mencatat 1 unit fasilitas rumah ibadah rusak, dan 10 unit tempat usaha ikut terdampak.

Baca Juga: Update Banjir Bandang di Kabupaten Malang: Seorang Warga Hilang Ditemukan Meninggal

Sebelumnya, banjir merendam 110 rumah warga di empat desa yang ada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Adapun keempat desa yang terdampak yaitu Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Ampeldento dan Desa Asrikaton.

Hal tersebut disampaikan berdasarkan pantauan terkini yang dilakukan BPBD Kabupaten Malang pada Senin, 14 Maret 2022 malam.

Peristiwa banjir ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.

Baca Juga: BPBD Pasuruan Membuat Tanggul Sementara untuk Antisipasi Banjir Susulan Akibat Luapan DAS Lawean dan Rejoso

Merespons kejadian ini, BPBD Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan setempat untuk melakukan pendataan.

Pihaknya bersama personel TNI dan Polri tetap bersiaga untuk mengantispasi kemungkinan banjir susulan.

Pasalnya prakiraan cuaca di beberapa wilayah kabupaten dan kota Provinsi Jawa Timur masih terpantau berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada 16 hingga 17 Maret 2022.

Baca Juga: Pasca Banjir Bandang Tuban yang Tewaskan 1 Warga, BNPB Himbau Masyarakat Waspadai potensi Bencana Susulan

"Oleh karena itu, pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi potensi terjadi nya banjir dan angin kencang susulan," pesan Abdul Muhari, Ph.D. selaku Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui situs resmi.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan dari adanya prakiraan cuaca BMKG, BPBD Provinsi Jawa Timur telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan lebat kepada lintas instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor serta angin kencang.

Baca Juga: Masyarakat Probolinggo Diminta Tetap Waspada Meski Banjir Telah Surut, BNPB: Masih Berpeluang Hujan

Selain itu juga dihimbau untuk selalu memantau peningkatan debit sungai dan saluran air lain jika terjadi hujan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam.

Di samping itu, pemerintah setempat juga melakukan pemadaman listrik dini saat terjadi banjir agar warga terhindar dari sengatan arus listrik.

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, BNPB juga mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) maupun tas siaga yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan yang mendukung prokes, antara lain masker dan hand-sanitizer.

***

Editor: Indramawan

Sumber: BNPB


Tags

Terkait

Terkini