Reog Ponorogo Masuk Nominasi Tunggal Warisan Budaya Tak Benda Dunia UNESCO, Seni untuk Tingkatkan Perekonomian

- 1 Maret 2022, 14:00 WIB
Reog Ponorogo masuk nominasi tunggal Warisan Tak Benda dunia di UNESCO.
Reog Ponorogo masuk nominasi tunggal Warisan Tak Benda dunia di UNESCO. /Dok. Dinas Kominfo Jatim

Alasannya adalah karena Reog hanya ada di Ponorogo. Bahkan meski ditampilkan di tempat lain, namanya tetap sama.

Selain itu, Bupati Ponorogo, Sugiti Sancoko menyebut pihaknya akan terus berinovasi terkait dengan warisan budaya tersebut.

Baca Juga: Kemenag dan DMI akan Berikan Pelatihan Takmir Masjid dan Bantuan Terkait Program Akustik Pengeras Suara

Dia akan membuat Reog Ponorogo menjadi alat untuk meningkatkan perekonomian kabupaten tersebut.

"Kami pelan-pelan menjadikan adiluhur sebagai budaya literasi, juga sebagai pelecut perekonomian Ponorogo," terangnya.

Hal tersebut dimulai dengan didirikannya museum Reog Ponorogo yang berisi mengenai sejarah kesenian terkait.

Kemudian, Sugiti juga membeberkan jawaban yang ia berikan terkait dengan bahan yang digunakan untuk membuat Reog.

Baca Juga: Lomba Jemparingan di Magetan Diikuti Peserta dari Jatim, Jateng, hingga DIY! Perebutkan Piala Dandim 0804

Merak yang ada pada kepala reog adalah bulu merak yang dalam kurun waktu tertentu akan terlepas dari badan.

Lalu kulit harimau yang digunakan bukan asli, melainkan kulit kambing yang diolah sehingga menyerupai kulit harimau.

Halaman:

Editor: Wardah Ulyana Wijaya

Sumber: Dinas Kominfo Jatim


Tags

Terkait

Terkini

x